Respons Pengamat Soal Pertemuan Puan Maharani dan Prabowo, Koalisi?

Pertemuan antara Puan dan Prabowo juga turut dihadiri jajaran petinggi PDIP dan Partai Gerindra

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2022, 21:41 WIB
Pengamat Politik Yunarto Wijaya merespons pertemuan antara Puan Maharani dan Prabowo Subianto. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan safari politik yang gencar dilakukan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mendapat respons sejumlah pengamat.

Salah satunya Yunarto Wijaya menilai, pertemuan Puan Maharani dan Prabowo Subianto merupakan peristiwa politik biasa. 

Akan tetapi ini mengartikan bahwa memang ada keseriusan dari Puan Maharani. Kemudian memposisikan dirinya sebagai perwakilan dari Ibu Megawati dalam menjalankan komunikasi politik menuju Pilpres 2024.

Diketahui, belakangan safari politik Puan Maharani itu bertemu Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, dan menghadiri Rakernas PAN. Bahkan, Puan bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022) lalu.

Pertemuan itu juga turut dihadiri jajaran petinggi PDIP dan Partai Gerindra. Yunarto menjelaskan, dimungkinkan Gerindra akan bersanding dengan PDIP pada Pemilu 2024. 

Namun, Yunarto mengatakan, pertemuan Puan dan Prabowo ini masih sangat jauh dari kata koalisi karena masih bersifat umum. 

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari, menyatakan bahwa pertemuan antara Puan Maharani dengan Prabowo Subianto mempertegas peluang koalisi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Koalisi?

Menurutnya, pertemuan antara Prabowo dan Puan, bukan lagi merupakan sinyal untuk adanya peluang koalisi antara Partai Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Ini bukan lagi sinyal untuk 2024. Ini sudah tegas dari poin-poin yang sudah disampaikan, bahwa pertemuan antara keduanya jelas ada kaitannya dengan Pilpres 2024," kata Wawan. 

Wawan menjelaskan, setelah adanya pertemuan tersebut. Salah satu hal yang menjadi sangat penting adalah terkait dengan partai lain yang telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra.

Menurutnya, pertemuan antara Puan dan Prabowo merupakan gerakan dari pertemuan para king maker atau atau sosok yang memiliki kekuatan besar untuk menentukan hasil pemilihan presiden ke depan.

"Jadi memang saya lihat, ini gerakan para king maker yang menurut saya tujuannya pasti ke 2024. Memang sekarang masih 2022, tapi 2024 bahwa itu bukan waktu yang lama," ujarnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya