Sosok WNI Ini Turut Menyulam Khat di Kiswah Ka'bah yang Dipasang pada 1 Muharram

Hilman Latief berkesempatan untuk menyulam benang emas bagian lingkaran yang membingkai tulisan 'Allahu Akbar' pada kiswah yang akan dipasang pada Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H. Bagian yang disulam Hilman adalah tulisan Arab yang nantinya akan terpasang di dekat Hajar Aswad

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 19:00 WIB
Seorang pekerja menyulam kaligrafi Islam menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas pada tahap akhir pembuatan Kiswah Kabah di Mekah, Arab Saudi, 6 Juli 2022. Jemaah haji berkumpul di Kota Suci Mekah untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Pekalongan - Untuk kali pertama, kain penutup Ka'bah atau kiswah diganti pada tahun baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriyah. Sebelumnya, tradisi penggantian kiswah dilakukan setiap 9 Zulhijjah, saat jemaah haji menjalani Wukuf di Arafah.

Sementara untuk pencucian Kabah, lanjutnya, akan dilakukan pada 15 Muharram sebegaimana biasanya.

"Ini kali pertama penggantian dilakukan 1 Muharram, atas perintah Raja Salman. Selanjutnya penggantian akan terus dilakukan pada 1 Muharram," kata Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah Ir Faris Al Mathrafi, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Berbeda dari kebiasaan sebelumnya, pembuatan Kiswah Kabah juga dilakukan di Makkah. Kiswah pernah dibuat di Mesir dan India, sebelum akhirnya diproduksi di Makkah Al-Mukarramah.

Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah. Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswah.

Dalam kesempatan ini, Dirjen PHU Hilman Latief berkesempatan untuk menyulam benang emas bagian lingkaran yang membingkai tulisan 'Allahu Akbar' pada kiswah yang akan dipasang pada Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H. Bagian yang disulam Hilman adalah tulisan Arab yang nantinya akan terpasang di dekat Hajar Aswad.

Hilman dan rombongan mendapat penjelasan dari salah satu penulis kaligrafi Majma' Malik Abdul Aziz, Syekh Mukhtar Alam terkait bagian Kiswah yang menjadi penutup Kabah.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Bagian Kiswah

Kiswah atau kain penutup Ka'bah. (Foto: Kemenag.go.id)

Dia menjelaskan, kiswah penutup Kabah berukuran 6,3 m x 3,3 m. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang, dan lainnya.

"Khat yang digunakan adalah Tsulutsi, dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar. Di bagian atas, ada tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu Rabbi," ucap dia.

Pada bagian lain, tertera tulisan ayat Qad naraa taqalluba wajhika fis-samaa'. Sementara pada bagian pinggir, ada tulisan surat Al Fatihah. "Kiswah pintu Ka'bah yang tersimpan di Majma' Malik Abdul Aziz dibuat di Makkah, hadiah dari Malik Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1411 H," paparnya.

Apakah kutipan ayat yang tertera di Kiswah bisa diganti dengan ayat lainnya? Faris Al-Mathrafy menjelaskan bahwa kalau ingin mengganti tulisan ayat, harus persetujuan Raja. Selain itu, usulan penggantian juga harus dibahas di forum yang lebih tinggi untuk mendapat persetujuan. Namun, Faris mengaku selama ini belum pernah terjadi.

Sementara ketika ditanya kenapa yang digunakan adalah khat Tsulutsi, Syekh Mukhtar menjelaskan bahwa Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua, sejak abad 3 H. Khat Tsulutsi juga paling bagus dan rumit.

"Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil," jelas Syekh Mukhtar dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan Nasrullah Jasam.

Syekh Mukhtar menambahkan bahwa Kiswah Kabah dibuat hingga selesai dalam rentang waktu 8 - 10 bulan.

Tim Rembulan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya