Epidemiolog UGM Ungkap 2 Kunci untuk Redam Covid-19 yang Kembali Melonjak

Epidemiolog UGM memiliki alasan tersendiri kenapa setuju dengan imbuan pemerintah untuk memakai masker lagi. Alasan seperti apa dari pakar UGM cek lebih lanjut.

oleh Yanuar H diperbarui 19 Jul 2022, 03:00 WIB
Orang-orang yang memakai masker menaiki kereta bawah tanah di Paris, Prancis, Kamis (30/6/2022). Kasus virus corona covid-19 meningkat dengan cepat di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya setelah pembatasan COVID-19 dicabut pada musim semi. (AP Photo/Michel Euler)

Liputan6.com, Yogyakarta - Epidemiolog UGM, Bayu Satria Wiratama menilai imbauan pemerintah untuk kembali memakai masker sekalipun berada di luar ruangan sangat tepat. Langkah ini tepat di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

“Dengan adanya tren sedikit peningkatan kasus saat ini, saya rasa sudah tepat imbauannya untuk tetap menggunakan masker terutama di dalam ruangan,” ucapnya Kamis 14 Juli 2022.

Menurutnya memakai masker sangat krusial saat berada di keramaian, dalam ruangan seperti sekolah, kantor tempat ibadah, maupun transportasi publik. Bayu menyebutkan faktor utama kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, namun di sisi lain kebiasaan penggunaan masker menurun di dalam ruangan termasuk transportasi publik dan tempat ibadah.

“Selain itu juga ditunjang dengan adanya beberapa masyarakat yang menganggap enteng gejala Covid-19 dan terkait juga dengan angka vaksinasi yang cenderung melambat bahkan untuk dosis lengkap,” imbuhnya

Bayu menyebut pentingnya peningkatan angka vaksinasi dosis lengkap dan booster untuk menekan kasus Covid-19. Sebab, infeksi Covid-19 tidak bisa dicegah dengan sempurna namun tetap bisa mencegah keparahan yang ditimbulkan dengan vaksin.

“Karena mencegah infeksi tidak bisa dengan vaksin saja tapi harus dengan 3M terutama masker. Vaksin lebih ke menurunkan risiko keparahan sehingga harapannya kalaupun lalai dengan memakai masker dan terinfeksi COVID-19 maka tidak sampai parah,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya