Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencopot salah satu direktur Perumda Toya Wening (PDAM) Solo yang diduga terlibat kasus pencabulan. Pencopotan tersebut dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di ruang Natapraja, Balai Kota Solo, Senin (11/7/2022).
“Wis do ngerti no (sudah pada tahu) (terlibat dugaan kasus pencabulan). Yang jelas wis tak rampungke (sudah saya selesaikan),” kata Gibran saat menjawab pertanyaan wartawan apakah pencopotan tersebut terkait dugaan kasus pencabulan yang dilakukan direktur tersebut.
Advertisement
Putra sulung Presiden Jokowi itu juga memastikan bahwa dugaan kasus yang menjerat salah satu direktur perusahaan air minum milik Pemkot Solo itu juga telah diberhentikan dari jabatannya. Ia juga membenarkan jika direktur tersebut juga telah ditahan polisi.
“Sudah (ditahan). Wis tak bereske (sudah saya bereskan) dari Minggu lalu,” tegas dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Pencabulan Jangan Terulang
Untuk menghindari terjadinya tindakan serupa, Wali Kota Solo itu akan melakukan memonitor jajaran dibawahnya. Sedangkan untuk jabatan yang kosong tersebut untuk sementara akan dijabat Direktur Utama Perumda Toya Wening (PDAM) Solo, Agustan.
“Untuk sementara digantikan direktur utama dulu sambil jalan,”tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Toya Wening (PDAM) Solo, Agustan mengaku jika salah satu pimpinan yang diduga terlibat dalam kasus pencabulan itu telah mendapatkan sanksi tegas. Hanya saja ia tidak berani komentar lebih jauh terkait kasus yang menimpa slaah satu direksinya.
“Ya (sudah ditahan). Aku nggak boleh komen nanti dimarahi Pak Wali,” ucap dia.
Advertisement
