Catat Rangkaian Agenda Yadnya Kasada di Gunung Bromo

Pemerintah terus mendukung upaya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas destinasi dan event yang di Kawasan Bromo Tengger Semeru

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2022, 03:00 WIB
Orang-orang mencoba menangkap sesajen yang dilemparkan suku Tengger ke kawah Gunung Bromo saat upacara Yadnya Kasada di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6/2021). Suku Tengger mempersembahkan sesajen berupa beras, buah, ternak, dan barang lainnya untuk mencari berkah dari dewa. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Objek wisata Gunung Bromo Jawa Timur akan ditutup selama beberapa hari saat perayaan Yadnya Kasada.

Event tersebut menjadi saksi kemeriahan dan Eksotika Gunung Bromo pada perayaan Yadnya Kasada yang bertema "Ruwat Rawat Segoro Gunung". Kegiatan tersebut berlangsung di lautan pasir kaki Gunung Bromo Tengger, Probolinggo.

Rencananya, Eksotika Bromo 2022 ini dilaksanakan selama dua hari dan dimeriahkan dengan berbagai Sendra Tari dari luar Kabupaten Probolinggo. 

Pada pembukaan pagelaran ini, dilaksanakannya penyerahan udeng dan sarung Tengger kepada Dirjen KSDAE dan Menparekraf yang diwakili oleh Direktur Event Daerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Reza Pahlevi.

Eksotika Bromo hari pertama dimeriahkan dengan penampilan Rampak Jaranan WBTB Jawa Timur berupa Jaranan Slining Lumajang. Berlanjut dengan Rampak Barong Tengger berupa Instalasi Barong persembahan dari empat Kabupaten Penyangga Bromo Tengger Semeru. 

Reyog Sardulo Djojo merupakan kolaborasi Duta Kesenian Indonesia juga andil pada festival Eksotika Bromo.

Sebuah Sendra Tari Kiprah Glipang–Lab Remo Higayon Singers (Lukisan Indonesia) juga tampil apik hingga menarik perhatian penonton. Penampilan lainnya gebyar batik Pamekasan turut mendukung sekaligus memeriahkan pada pembukaan festival Eksotika Bromo 2022.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Tari Kolosal

Diakhir acara tersebut, penonton juga dibuat simpatik dan tertegun dengan penampilan Sendratari Kolosal Kidung Tengger. Dimana Sendratari ini menggambarkan kisah Raden Kusuma. 

Raden Kusuma adalah salah satu dari 25 anak dari pasangan Roro Anteng dan Joko Seger telah menawarkan dirinya untuk berkorban demi keselamatan desa.

Reza Pahlevi selaku Direktur Event Daerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pendukung untuk festival Eksotika Bromo yang merupakan event unggulan di Jawa Timur ini.

"Kami akan terus mendukung, berupaya berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas destinasi dan event-event yang ada di Kawasan Bromo Tengger Semeru. Semoga pelaksanaan Eksotika Bromo ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dari awal hingga akhir nanti,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya