Sri Mulyani Ingin Integrasi Data Ekonomi Syariah Lebih Diperhatikan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin data terkait industri ekonomi syariah lebih diperhatikan

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 30 Mei 2022, 20:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Dok. DJP)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin data terkait industri ekonomi syariah lebih diperhatikan. Ia ingin ada koordinasi lebih lagi diantara pemangku kepentingan terkait.

Hal ini mencuat dalam hasil rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) ke dua. Meski, Ia menyebut Kemenkeu memberikan dukungan terhadap proses integrasi ini.

"Untuk data dan industri terutama juga untuk pembiayaan, ini tadi dari mulai ketua DK OJK kemudian Bank Indonesia LPS BPS semuanya menyampaikan bahwa di dalam rangka integrasikan sekarang ini Sekretariat KNEKS yang berada di kementerian keuangan kita dukung dengan program IT yang ada di kementerian keuangan," paparnya dalam konferensi pers hasil rapat pleno KNEKS, Senin (30/5/2022).

Namun, ia menemukan masih ada yang bisa ditingkatkan dalam sektor integrasi dan konsistensi data tersebut. Itu menyangkut data industri keuangan industri sektor riil syariah untuk dikoordinasikan lebih baik lagi.

"Termasuk definisinya yang diinginkan oleh kepada BPS, ini tentu akam sangat baik dan ini menjadi PR (pekerjaan rumah) yang sangat konkret," terangnya.

Jika hal itu bisa diwujudkan, harapnya, akan menunjukkan porsi asli dari industri baik di keuangan maupun sektor riil syariah di Indonesia. Kemudian, ini juga akan berpengaruh pada posisi indonesia di bidang syariah secara internasional.

"Nah untuk kementerian keuangan pusat informasi dan teknologi keuangan atau pusintek kita mendukung sepenuhnya dan nanti kita akan koordinasi kan bersama dengan Kementerian lembaga yang lain," kata dia.

 

2 dari 4 halaman

Layanan Sosial Ketenagakerjaan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan Indonesia akan belajar dari Malaysia dalam mengelola ekonomi syariah. Merdeka.com/Yayu

Di sisi lain, Sekretaris KNEKS ini juga menyampaikan perhatiannya terhadap jaminan ketenagakerjaan di sektor ekonomi syariah. Ini telah dijalankan oleh Provinsi Aceh.

"Beberapa program yang sudah maju seperti memberikan layanan Syariah untuk jaminan sosial Ketenagakerjaan dalam BPJS sudah ada tagihan untuk memberikan Dukungan ini dan sudah diimplementasikan di Provinsi Aceh," kata dia.

Ia mengungkap Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Jawa Barat juga akan mulai mengimplementasikan hal ini.

"Tentu tadi dengan adanya 2 provinsi Sumatera Barat maupun Riau dan Jawa Barat di mana Nanti komite daerah ekonomi syariah sudah dan sedang dibentuk ini akan makin mempercepat dan memberikan dukungan yang lebih nyata untuk layanan sosial Ketenagakerjaan," paparnya.

Percepatan Bangun Kawasan Ekonomi Syariah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah perlu mempercepat pembangunan kawasan ekonomi syariah. Ini dipandang penting untuk mengakselerasi pertbuhan ekonomi pasca pandemi.

Tujuan ini muncul sebagai hasil rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Ekosistem ekonomi syariah jadi perhatian pemerintah juga untuk memulihkan ekonomi.

"Di dalam rapat hari ini di dalam rangka untuk terus mempercepat berbagai program reguler maupun program prioritas," katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Pleno KNEKS, Senin (30/5/2022).

 

3 dari 4 halaman

Dilakukan Bersama

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri launching buku Teks Ekonomi Syariah

Sri Mulyani menyebut dalam hal ini menyangkut program yang menonjol dan perlu dilakukan bersama-sama. Artinya dalam pembangunan ini perlu kolaborasi antar kementerian dan lembaga.

"Contohnya tadi adalah pembangunan kawasan ekonomi atau industri Syariah, dimana yang menarik sesudah kita juga meluncurkan inisiatif dua yang sudah ada di Sidoarjo dan Cikarang," ujarnya.

Dalam hal ini, ia juga mengaku sejumlah daerah telah berminat juga untuk membangun kawasan industri halal. Sri Mulyani menyebut akan memberikan dukungannya.

"Ini perlu didukung dengan program-program dari Kementerian lembaga termasuk untuk bisa mengundang para pelaku ekonomi masuk di dalam ekonomi halal tersebut," terangnya.

 

4 dari 4 halaman

Manfaat

Co Founders the Rabbaanians Izzah Dani Prayoga dan Ketua YPI Al-Azhar Muhammad Suhadi meninjau bazar the Rabbaanians di pelataran Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Minggu (17/4/2022). Melalui program AsahIzzah, para muamalah dibekali ilmu manajemen bisnis dan ilmu fiqh sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah

Lebih lanjut, ia mengungkapkan manfaat dari masuknya pihak-pihak ke ekosistem ekonomi syariah tadi.

"Apa manfaatnya dan Apa kelebihannya sehingga mereka bisa tertarik dan tentu berbagai prioritas dan fasilitas yang bisa dinikmati itu menjadi terasa," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta capaian KNEKS yang sudah dijalankan bisa semakin dioptimalkan.

"Saya ingin capaian yang dihasilkan hingga saat ini terus dioptimalkan, agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam tataran global," kata dia.

"Namun saya selalu kembali mengingatkan kita harus bergerak lebih cepat dan kompak," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya