Pendiri Twitter Akan Datang ke Indonesia

Kedatangan mereka untuk membagi tips berikut pengalaman sukses mereka dalam berwirausaha secara mandiri.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2013, 09:37 WIB
Salah satu pendiri situs jejaring sosial Twitter, Isaac Biz Stone, dan adik penemu Facebook, Randi Zuckerberg, akan ke Indonesia. Kedatangan mereka untuk membagi tips berikut pengalaman sukses mereka dalam berwirausaha secara mandiri.

"Biz Stone dan Randi Zuckerberg sudah mengkonfirmasi akan hadir untuk berbagi pengalaman dengan para calon wirausaha di Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo, di Jakarta, Minggu (27/1/2013).

Kementerian Koperasi dan UKM masih menanti kepastian pendiri Microsoft, Bill Gate, untuk juga hadir ke Indonesia membagi pengalaman suksesnya memulai karier.

Prakoso berusaha mendatangkan entrepreneur ternama kelas dunia dalam rangka peringatan ketiga Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Puncak acara akan digelar pada 18 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Mereka kami harapkan bisa berbagi pengalaman sukses berwirausaha di depan 80.000 orang dari berbagai kalangan yang akan hadir dalam acara puncak GKN di Gelora Bung Karno pada 18 Maret 2013," katanya.

Biz Stone dan Zuckerberg akan berpidato di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dijadwalkan akan hadir pada kesempatan itu. Prakoso mengatakan, kehadiran tokoh wirausaha dunia itu diharapkan bisa menginspirasi generasi muda di tanah air untuk melakukan hal serupa merintis usaha sebagai entrepreneur sejati.

"Kami masih memerlukan lebih banyak wirausahawan setidaknya dua persen dari populasi penduduk untuk bisa menjadi negara yang lebih maju," ujar dia. Sosialisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional terutama disasarkan kepada generasi muda khususnya di kalangan perguruan tinggi dan komunitas strategis. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengubah pola pikir mahasiswa dan masyarakat agar tidak selalu sibuk mencari pekerjaan tetapi sibuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Apalagi saat ini, Indonesia masih membutuhkan sekitar satu juta wirausahawan baru untuk mencapai rasio pengusaha 2 persen dari jumlah penduduk. Persentase ini diakui secara internasional mampu mendukung sistem perekonomian suatu negara dengan lebih baik.  (ant/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya