10 Saham Top Losers pada 9-13 Mei 2022, Ada ARTO hingga GOTO

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke posisi 6.597,99 dari posisi pekan lalu di posisi 7.228,91.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mei 2022, 11:16 WIB
Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung lesu selama sepekan. IHSG merosot 8,73 persen pada 9-13 Mei 2022.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI),Sabtu (14/5/2022), IHSG melemah ke posisi 6.597,99 dari posisi pekan lalu di posisi 7.228,91. Kapitalisasi pasar saham melemah 7,23 persen menjadi Rp 8.864,56 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.555 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 11,56 persen menjadi 21,573 miliar saham dari pekan lalu di posisi 24,393 miliar saham. Selanjutnya rata-rata nilai transaksi harian bursa susut 14,63 persen menjadi Rp 20,45 triliun dari pekan lalu Rp 23,95 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 2,29 triliun pada Jumat, 13 Mei 2022. Meski demikian, investor asing masih melakukan aksi beli mencapai Rp 63,05 triliun.

Pada pekan ini, sebagian besar sektor saham tertekan. Hanya tiga sektor saham yang menguat antara lain indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 3,58 persen, indeks sektor saham IDXenergy menguat 2,74 persen dan indeks sektor saham IDXindustry menanjak 1,82 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 21,26 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance merosot 9,24 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 6,51 persen.

Pada pekan ini, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) alami koreksi tajam dan memimpin pelemahan. Saham ARTO melemah 30,04 persen ke posisi Rp 8.150 per saham. Selain itu, saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) tergelincir 29,56 persen. Lalu ada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Saham GOTO susut 28,68 persen.

Berikut 10 saham yang catat penurunan tajam atau top losers seperti dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI):

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

10 Saham yang Melemah pada 9-13 Mei 2022

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Saham ARTO melemah 30,04 persen dari Rp 11.650 menjadi Rp 8.150 per saham.

2.PT WIR Asia Tbk (WIRG)

Saham WIRG susut 29,55 persen dari Rp 1.100 per saham menjadi Rp 775 per saham.

3.PT Dafam Property Indonesia Tbk

Saham DFAM melemah 29,01 persen ke posisi Rp 555 per saham.

4.PT Kedaung Indah Cank Tbk (KICI)

Saham KICI susut 28,89 persen dari Rp 270 per saham menjadi Rp 192 per saham.

5.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

Saham BUKA melemah 28,80 persen ke posisi Rp 272 per saham dari pekan lalu Rp 382 per saham.

6.PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR)

Saham WINR merosot 28,76 persen ke posisi Rp 161 per saham dari pekan lalu Rp 226 per saham.

7.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Saham GOTO susut 28,68 persen dari Rp 272 per saham menjadi Rp 194 per saham.

8.PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL)

Saham POLL anjlok 28,26 persen ke posisi Rp 330 per saham dari Rp 460 per saham.

9.PT Inter Delta Tbk (INTD)

Saham INTD merosot 27,27 persen ke posisi Rp 240 per saham dari pekan lalu Rp 330 per saham.

10.PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT)

Saham PSKT turun 28,32 persen dari Rp 76 per saham menjadi Rp 56 per saham.

 

 

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 9-13 Mei 2022

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu pada 9-13 Mei 2022. IHSG cenderung tertekan imbas kekhawatiran inflasi dan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG merosot 8,73 persen menjadi 6.597,99 pada pekan ini dari pekan sebelumnya di posisi 7.228,91.  Kapitalisasi pasar pun susut 7,23 persen selama sepekan. Kapitalisasi pasar merosot Rp 691 triliun dari Rp 9.555 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 8.864,56 triliun.

Selanjutnya rata-rata volume transaksi harian bursa melemah 11,56 persen menjadi 21,573 miliar saham dari 24,393 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 14,63 persen menjadi Rp 20,45 triliun dari Rp 23,95 triliun pada pekan lalu.

Meski demikian, rata-rata frekuensi harian bursa sebesar 3,54 persen menjadi 1.517.364 dari 1.465.440 pada pekan sebelumnya. Investor asing membukukan nilai jual bersih Rp 2,29 triliun pada Jumat, 13 Mei 2022. Dengan demikian, sepanjang 2022, investor asing masih mencatatkan aksi beli Rp 63,05 triliun.

Vice President PT INFOVESTA, Wawan Hendrayana menuturkan, pergerakan IHSG pada pekan ini didorong kenaikan suku bunga dan data inflasi AS yang masih tinggi. Inflasi yang masih tinggi membuat potensi kenaikan suku bunga the Fed masih ada.

“Di sampaing pasca mudik antisipasi apakah akan ada kenaikan COVID-19 yang menaikkan level PPKM, membuat profit taking banyak dilakukan,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, investor juga mengalihkan dari sektor saham yang selama ini naik ke consumer good yang valuasi masih murah. Mengutip data BEI, pekan ini, indeks sektor saham IDXnonsiklikal catat penguatan terbesar mencapai 3,58 persen. Disusul indeks sektor saham energi IDXenergy mendaki 2,74 persen dan indeks sektor saham IDXIndustry menguat 1,82 persen.

 

4 dari 4 halaman

Kabar Bursa Sepekan

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada awal Mei 2022, ada dua obligasi dan satu sukuk tercatat di BEI. Adapun pada 9 Mei 2022, Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA (Single A) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian, pada akhir pekan, tepatnya Jumat, 13 Mei 2022, Obligasi IV Waskita Karya Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah I Waskita Karya Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan masing-masing nominal sebesar Rp 2,1 triliun  dan Rp 1,14 triliun.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA(gg) (Triple A, Government Guarantee) dan Sukuk Mudharabah adalah idAAA(sy)(gg) (Triple A Syariah, Government Guarantee). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2022 adalah 47 emisi dari 35 emiten senilai Rp57,39 triliun.

Keseluruhan total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 502 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp456,84 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp4.854,41 triliun dan USD205,99 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,39 triliun.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya