PDPI Tanggapi Soal PDSI: Semua Organisasi Dokter Solid di Bawah IDI

PDPI menanggapi kemunculan Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Apr 2022, 16:00 WIB
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi, Ade Margaretha (kanan) bersama Dokter Umum Indria Febriani (kiri) saat memberikan pelayanan medis jarak jauh atau Telemedicine pada pasien umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (18/2/2022). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan menegaskan, seluruh organisasi profesi kedokteran tetap solid berada di bawah payung Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Pernyataan Erlina di atas menanggapi dideklarasikannya Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), yang disebut-sebut sebagai salah satu organisasi profesi kedokteran. PDSI resmi dideklarasikan di Jakarta pada 27 April 2022.

"Semua organisasi profesi (kedokteran) solid berada di bawah IDI," tegas Erlina melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 28 April 2022 malam.

Berdirinya PDSI, dijelaskan Ketua Umum PDSI Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyatno sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

"Adapun berdirinya perkumpulan ini adalah dalam memenuhi hak Warga Negara Indonesia dalam berserikat dan berkumpul yang dijamin Pasal 28 UUD 1945 selaku konstitusi tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Jajang melalui pernyataan tertulis, Rabu (27/4/2022).

"Hak kami ini telah dijawantahkan dalam SK Kemenkumham tersebut di atas."

PDSI yang santer dikatakan sebagai tandingan IDI ini mempunyai visi menjadi pelopor reformasi kedokteran Indonesia yang menjunjung tinggi kesejawatan, serta berwawasan Indonesia untuk dunia demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pernyataan dan Imbauan PDPI

Paramedis membawa pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Kepedulian paramedis terhadap pasien tetap mereka lakukan walau jumlah pasien COVID-19 terus bertambah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sesuai penegasan Erlina Burhan, PDPI telah mengeluarkan surat pernyataan dan imbauan kepada seluruh anggota tertanggal 28 April 2022. Pernyataan ini ditandatangani Ketua Umum PDPI dr Agus Dwi Susanto.

Ditegaskan pula dalam pernyataan PDPI, bahwa PDPI akan menunggu arahan langsung dari PB IDI terkait kehadiran PDSI.

Berikut ini surat pernyataan PDPI yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 28 April 2022:

Merespons dideklarasikannya organisasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) pada tanggal 27 April 2022 lalu, bersama ini kami Pengurus Pusat PDPI menyampaikan pernyataan dan imbauan, sebagai berikut:

  1. PDPI sebagai organisasi Spesialis Paru (Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi) adalah organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSP) yang bernaung di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
  2. Sehubungan dengan hal tersebut, kami meminta kepada segenap Anggota PDPI di seluruh Indonesia untuk tetap solid dan tidak terpecah belah
  3. Terkait dengan hal di atas, PDPI akan menunggu perintah organisasi lebih lanjut dari Pengurus Besar IDI
3 dari 4 halaman

IDI Minta Anggota Tak Terpancing

Petugas medis berbincang saat melakukan pemeriksaan mandiri virus corona COVID-19 di rumah sakit rujukan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2019). Pemeriksaan diikuti oleh Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan suspect. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menanggapi kemunculan PDSI, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Surat Edaran Nomor 191/PB/A.2/04/2022 menyatakan dengan tegas kepada seluruh anggota IDI untuk tidak terpancing dengan isu-isu negatif.

Surat di atas ditandatangani Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi tertanggal 28 April 2022. Berikut ini bunyi pernyataan PB IDI yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 28 April 2022 malam:

Sehubungan dengan adanya dinamika organisasi akhir-akhir ini, maka Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia memerintahkan kepada seluruh jajaran IDI Wilayah, IDI Cabang, Perhimpunan, dan Keseminatan untuk:

  1. Menginstruksikan kepada anggota IDI di sełuruh Indonesia untuk tetap menjaga marwah organisasi, etika profesi, dan tidak terpancing oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah kesolidan profesi dan intemal organisasi
  2. Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, Annggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IDI dan Tatalaksana Organisasi (ORTALA) IDI
  3. Tetap bersama dan bersatu dalam Ikatan Dokter Indonesia

Demikian kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

4 dari 4 halaman

Dokter Harus Berpraktik Sesuai Bukti Ilmiah

Petugas memeriksa kesehatan penerima vaksin covid-19 di RSUD Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (25/8/2021). Vaksin Moderna di Jakarta diberikan untuk warga yang tidak bisa menggunakan vaksin AstraZenecca dan Sinovac berdasarkan surat keterangan dari fasilitas kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pernyataan dan imbauan merespons keberadaan PDSI tak hanya datang dari PDPI. Sebut saja, Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) juga ikut menerbitkan imbauan bagi anggotanya.

Bunyi pernyataan imbauan PAPDI juga ditekankan terhadap kepatuhan anggota menjalankan etika kedokteran berbasis bukti ilmiah atau Evidence Based Medicine dalam praktik sehari-hari. Ditegaskan pula menjunjung sumpah dokter.

Berikut ini pernyataan PADI:

  1. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) adalah organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSP) yang bernaung di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
  2. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengimbau kepada semua Anggota PAPDI di seluruh Indonesia untuk tetap solid dan tidak terpecah belah
  3. Menekankan kepada semua anggota PAPDI untuk melaksanakan etika kedokteran dalam berpraktik dan selalu berdasarkan pada Evidence Based Medicine (EBM) serta menjunjung tinggi sumpah dokter
  4. Terkait dengan hal di atas, PAPDI akan menunggu perintah organisasi lebih lanjut dari Pengurus Besar IDI

Ada juga Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) yang turut meminta para anggotanya tetap solid.

Infografis: Deretan Negara yang Sudah Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun (Liputan6.com / Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya