BERANI BERUBAH: Kantongin Puluhan Juta Rupiah dari Timun Suri Berkah Ramadan

Zainudin adalah seorang kuli bangunan yang beralih menjadi petani timun suri di kala bulan Ramadan tiba.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 11 Apr 2022, 06:00 WIB
Zainudin adalah seorang kuli bangunan yang beralih menjadi petani timun suri di kala bulan Ramadan tiba. Untung yang diraupnya bisa mencapai hingga Rp20 juta lebih. (Foto: Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta- Zainudin adalah seorang kuli bangunan, namun saat bulan Ramadan tiba, dia beralih pekerjaan menjadi seorang petani timun suri. Alasannya murni karena hasil yang lebih menggiurkan. Zainudin memanfaatkan bulan Ramadan untuk mencari rezeki semaksimal mungkin.

Selama pekerjaan yang dilakukannya halal, dia pun dengan giat menekuninya. Yang penting, dia bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

“Saya kuli bangunan udah lama sekitar 15 tahun tapi setiap menjelang Ramadan saya beralih menjadi profesi menjadi petani timun suri,” ungkap Zainudin kepada Tim Berani Berubah.

“Karena hasilnya lebih menggiurkan, mencari berkah, dan menyenangkan kedua orang tua saya,” sambung dia.

Lahan yang digunakannya untuk bertani sekitar kurang lebih 1 hektar. Kesabaran dan keuletan Zainudin pun membantunya dalam menghadapi segala rintangan dalam menanam timun suri. Mulai dari pupuk yang kadang sulit didapat hingga waktu menanam yang terlalu sedikit.

Dengan modal sekitar Rp 7 juta, omset yang didapat Zainudin bisa berkisar hingga Rp20 juta lebih. Namun, semua tergantung situasi.

“Tanam timun suri dari pertama semai sampai panen 50 hari. Dari semai pindah ke lahan butuh waktu 10 hari setelah itu tanam ke lahan. Setelah tanam di lahan 50 hari baru bisa panen,” ujarnya.

“Kesulitannya paling saya kan kalau tani timun suri kadang dadakan, waktunya sedikit,” lanjut Zainudin.

 

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Gengsi

Zainudin mengaku tidak gengsi dengan pekerjaan yang dilakukannya. Selama halal dan membuahkan hasil yang memuaskan, dia akan tekun melakukannya. (Foto: Liputan6.com).

Zainudin juga menegaskan bahwa dirinya tak pernah merasa gengsi dengan pekerjaan yang dilakukannya. Yang penting halal dan membuahkan hasil yang memuaskan.

“Saya nggak pernah gengsi kerjaan kuli atau tani timun suri. Biar pun saya masih anak muda nggak gengsi karena ini pekerjaan yang halal, rezeki yang halal, buat menghidupi kedua orang tua saya,” tutur Zainudin.

“Saya nggak pernah malu, yang penting di jalur yang halal,” dia mengakhiri.

Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTVIndosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya