Intelijen Inggris: Rusia Salah Nilai Kondisi Ukraina, Vladimir Putin Belum Tahu

Gedung Putih menilai mata-mata Rusia tidak berani secara blak-blakan mengungkap kondisi invasi militer Rusia yang tak sesuai target.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 31 Mar 2022, 16:09 WIB
Wartawan berjalan di dalam gudang yang hancur untuk menyimpan makanan, setelah serangan dari Rusia dua belas hari lalu di Brovary, di pinggiran Kiev, Ukraina, Selasa, 29 Maret 2022. Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Feberuari 2022 masih berlangsung hingga hari ini. (AP Photo/Rodrigo Abd)

Liputan6.com, London - Intelijen Inggris menilai bahwa Rusia telah salah menilai kondisi di Ukraina. Namun, situasi sebenarnya tidak diberitahukan kepada Presiden Vladimir Putin

Pandangan itu diberikan oleh Jeremy Fleming, kepala badan intelijen cyber di Inggris (GCHQ). Fleming menilai Rusia telah "secara masif salah menilai situasi" di Ukraina, demikian laporan BBC, Kamis (31/3/2022). 

Fleming juga turut membahas China. Ia berkata China berisiko terlalu dekat dengan Rusia. Fleming berkata kepentingan jangka panjang China tidak akan untung apabila bersekutu dengan negara yang mengabaikan "aturan jalanan" internasional. 

Sementara, research fellow bidang peperangan darat dari think tank Royal United Services Institute, Dr. Jack Watling, menyebut bahwa Kiev tidak lagi menjadi sasaran utama Rusia. Pasukan Rusia juga disebut kekurangan logistik dalam kampanye militer ini. 

Tentara Rusia lantas diprediksi akan fokus pada pertahanan, namun akan terus menggunakan artileri agar posisi mereka bisa aman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Gedung Putih: Putin Disesatkan Penasihat

Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Presiden Rusia Vladimir Putin sedang disesatkan oleh para penasihat yang terlalu takut untuk mengatakan kepadanya betapa buruknya perang di Ukraina, kata Gedung Putih.

Sementara itu intelijen Inggris mengatakan pasukan Rusia di Ukraina mengalami demoralisasi, kekurangan peralatan dan menolak untuk melaksanakan perintah.

Dilansir BBC, Kamis (31/3), Putin juga tidak diberitahu tentang dampak penuh sanksi terhadap ekonomi Rusia, kata Gedung Putih.

Kremlin belum mengomentari penilaian tersebut.

Juru bicara Gedung Putih Kate Bedingfield mengatakan AS memiliki informasi bahwa Putin "merasa disesatkan oleh militer Rusia" dan ini telah mengakibatkan "ketegangan terus-menerus antara Putin dan kepemimpinan militernya".

"Perang Putin telah menjadi kesalahan strategis yang telah membuat Rusia lebih lemah dalam jangka panjang dan semakin terisolasi di panggung dunia," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Invasi Rusia:

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya