Thailand Bakal Hapus Syarat Tes PCR Pra-Kedatangan untuk Turis yang Sudah Divaksin Covid-19

Syarat tes PCR pra-perjalanan untuk turis yang sudah divaksinasi Covid-19 akan dihilangkan Thailand pada 1 April 2022.

oleh Putu Elmira diperbarui 22 Mar 2022, 12:02 WIB
Turis yang mengenakan masker berjalan-jalan di kuil Wat Pho di Bangkok, Thailand, pada 23 Februari 2022. Thailand akan melonggarkan beberapa persyaratan masuk bagi turis asing untuk membangun kembali yang rusak akibat pandemi ekonomi. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand akan mencabut semua persyaratan tes pra-kedatangan untuk turis sudah vaksinasi Covid-19. Negeri Gajah Putih menjadi salah satu negara terbaru yang melonggarkan pembatasan di masa pandemi.

Dikutip dari Travel and Leisure, Selasa (22/3/2022), Thailand akan menghilangkan persyaratan tes PCR pra-perjalanan untuk turis yang divaksinasi pada 1 April, menurut Otoritas Pariwisata Thailand. Namun, turis masih memerlukan pengujian pascakedatangan dan tetap menerapkan langkah-langkah lain.

Saat ini, turis harus divaksinasi dan menunjukkan bukti tes PCR negatif Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum kedatangan. Keputusan untuk melonggarkan protokol datang ketika Thailand "mempersiapkan rencana empat fase untuk menurunkan pandemi COVID-19 jadi endemi," menurut otoritas pariwisata.

Sementara Thailand mencabut tes pra-kedatangannya, turis internasional yang ingin melewati karantina dengan berpartisipasi dalam program "TEST & GO" masih akan diminta menjalani tes PCR saat kedatangan. Mereka juga diwajibkan untuk tes antigen sendiri pada hari ke-5 setelah kedatangan.

Turis juga harus memiliki reservasi prabayar untuk satu malam di hotel yang disetujui pemerintah, serta memiliki polis asuransi dengan pertanggungan minimal 20 ribu dolar (Rp287 juta), menurut otoritas pariwisata. Thailand pertama kali mulai menyambut turis internasional bebas karantina sebagai bagian dari program Phuket Sandbox pada Juli 2021.

Namun, program ini mengharuskan turis tetap berada di pulau itu. Pada November 2021, Thailand mengizinkan turis untuk mengunjungi negara ini dengan bebas karantina sebelum memperketat perbatasan lagi pada Desember 2021 di tengah munculnya varian Omicron.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Program Thailand

Suasana Pantai Pattaya di Provinsi Chonburi, Thailand (15/9/2020). Dengan ditutupnya zona udara dan perbatasan, perekonomian Thailand menderita sejak Maret akibat kurangnya arus kas dari industri pariwisata. (Xinhua/Rachen Sageamsak)

Pada Februari 2022, Thailand sekali lagi membawa kembali program "Test & Go Thailand Pass." Program ini memungkinkan turis internasional yang sudah divaksinasi untuk bepergian ke mana pun di negara itu dan tanpa karantina.

Sementara Thailand melonggarkan pembatasan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperingatkan orang Amerika agar tidak pergi ke sana. Hal tersebut dikarenakan saat ini ada tingkat penularan COVID-19 yang "sangat tinggi," menurut CDC.

Thailand adalah tujuan terbaru untuk melonggarkan pembatasan perbatasan terkait pandemi. Bulan lalu, Islandia mencabut semua pembatasan perbatasan, yang diikuti Irlandia dan Aruba. Sedangkan bulan depan, Kanada juga akan menghentikan tes pra-kedatangan untuk turis yang divaksinasi.

3 dari 5 halaman

Kasus Covid-19 Thailand

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati Kuil Wat Pho di Bangkok, Thailand, Kamis (24/2/2022). Thailand melaporkan jumlah infeksi COVID-19 harian baru terbesar sejak awal pandemi. (Jack TAYLOR/AFP)

Dikutip dari USA Today, Selasa (22/3/2022), Otoritas Kesehatan Thailand saat ini sedang menangani rekor jumlah kasus Covid-19 harian dan kematian terkait tahun ini. Ada lebih dari 50 ribu kasus baru yang dilaporkan pada Jumat, 18 Maret 2022, lebih dari setengahnya dikonfirmasi tes RT-PCR, dan sisanya dengan tes antigen.

Ada juga 80 kematian baru. Sejak pandemi dimulai pada 2020, Thailand telah memiliki total sekitar 3,3 juta kasus yang dikonfirmasi dan 24.075 kematian. Otoritas kesehatan khawatir tentang potensi penyebaran virus bulan depan selama festival Songkran, hari libur meriah yang merayakan Tahun Baru Thailand.

4 dari 5 halaman

Persentase Vaksin

Tenaga kesehatan menyiapkan booster vaksin virus corona COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Bangkok Metropolitan Administration General, Bangkok, Thailand, Selasa (10/8/2021). Kasus COVID-19 di Thailand mencapai 736.522 kasus sejak awal pandemi. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Mereka telah melarang percikan air tradisional di jalan-jalan dan tempat-tempat umum lainnya. Juga, melarang penjualan dan konsumsi alkohol pada perayaan umum. Thailand telah memberikan 126 juta dosis vaksin Covid-19.

Setidaknya 54,6 juta orang, lebih dari 78 persen dari populasi, telah divaksinasi dengan setidaknya dosis satu. Sebanyak 50 juta orang telah menerima setidaknya dosis dua, dan 22 juta menerima dosis booster.

5 dari 5 halaman

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya