China Kecam Taiwan karena Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina

China menyebut, apa yang dilakukan Taiwan seakan-akan "mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain".

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Mar 2022, 14:02 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Presiden China Xi Jinping. (dok: situs pemerintah Taiwan dan China)

Liputan6.com, Taipei - Pemerintah China pada Rabu (16/3/2022) mengecam bantuan kemanusiaan Taiwan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia.

China menyebut, apa yang dilakukan Taiwan seakan-akan "mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain" setelah pulau itu mengumumkan akan mengirimkan lebih banyak dana yang disumbangkan oleh masyarakat untuk pengungsi Ukraina.

Perang di Ukraina telah mengumpulkan simpati luas di Taiwan, dengan banyak masyarakat melihat kesejajaran antara invasi Rusia dan ancaman militer yang ditimbulkan oleh China.

Taiwan telah bergabung dalam sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (16/3/2022)

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

China Anggap Itu Manipulasi Politik

Ilustarsi bendera Taiwan (AFP/Mandy Cheng)

Ditanya tentang bantuan dan sanksi Taiwan pada konferensi pers di Beijing, Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan mengatakan pemerintah Formosa sedang mencoba untuk mengaitkan masalah ini untuk tujuannya sendiri.

"Otoritas Partai Progresif Demokratik menggunakan masalah Ukraina untuk memvalidasi keberadaan mereka dan mendukung isu panas, mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain," katanya, mengacu pada partai yang berkuasa di Taiwan.

"Upaya mereka untuk menghasut konfrontasi dan menciptakan permusuhan melalui manipulasi politik tidak akan berhasil."

Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa di Ukraina ia memiliki kewajiban untuk berdiri bersama negara-negara demokrasi lainnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Syarat Putin Stop Serang Ukraina

Infografis Syarat Putin Stop Serang Ukraina (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya