Turun Sedikit, Tingkat Keterisian RS Pasien COVID-19 Jadi 36 Persen

Setelah beberapa lalu sempat ada di angka 38 persen, tingkat keterisian rumah sakit pasien COVID-19 pada 26 Februari 2022 menjadi 36 prersen.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Feb 2022, 13:56 WIB
Tim medis berjaga di ruang IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pengendalian kasus COVID-19 mulai terlihat. Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mulai mengalami penurunan. Setelah beberapa lalu sempat ada di angka 38 persen, tingkat keterisian rumah sakit pasien COVID-19 pada 26 Februari 2022 menjadi 36 prersen.

Lalu, kasus konfirmasi harian kembali turun menjadi 46.643 per hari, dari sebelumnya pada Jumat, 25 Februari 2022 tercatat di 49.477 per hari. Angka kasus konfirmasi dua hari berturut-turut ini ada di bawah angka puncak kasus Delta Juli 2021 lalu (56.757 per hari) seperti mengutip keterangan pers yang diterima Liputan6.com.

"Beberapa indikator pengendalian COVID-19 terus menunjukkan perbaikan. Ini merupakan hasil dari kerja sama kita bersama untuk dapat mengendalikan pandemi, memutus mata rantai penularan COVID-19, dan menuju era endemi COVID-19,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi.

Nadia juga mengungkapkan positivity rate pada pada 25 Februari di angka 17,93 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya di 19,94 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

 

2 dari 3 halaman

Aturan Vaksinasi Booster Jadi Berjarak Minimal 3 Bulan

Di tengah angka penularan yang masih tinggi, Kementerian Kesehatan melakukan beberapa upaya mempercepat vaksinasi. Salah satunya, memperpendek jarak waktu pemberian dosis tiga atau booster baik bagi lansia dan masyarakat umum kini menjadi tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer.

Percepatan vaksinasi dilakukan guna mencegah risiko meninggal bila terpapar virus SARS-CoV-2.

“Untuk itu, pemerintah terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi, salah satunya dengan mengurangi interval pemberian vaksinasi dosis primer dan lanjutan menjadi 3 bulan bagi lansia dan masyarakat umum usia di atas 18 tahun,” kata Nadia.

3 dari 3 halaman

Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19.

Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya