Wagub DKI Sebut Banyak Ruangan Isoter Covid-19 di Jakarta Tak Terpakai

Wagub Riza mengungkapkan, bahwa dari total 921 tempat tidur yang disiapkan pada enam fasilitas isoter di Jakata, hanya 47 saja yang terisi.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Feb 2022, 20:55 WIB
Suasana Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Graha Wisata TMII sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan kapasitas 41 kamar yang dapat menampung 100 pasien. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa banyak ruangan di tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien Covid-19 yang tak terpakai.

"Kalau isoter kan yang sudah disiapkan sebelumnya enam, dari enam itu sampai sekarang banyak yang belum terpakai," kata Riza di Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Riza mengungkapkan, bahwa dari 921 total tempat tidur yang disiapkan pada enam fasilitas isoter, hanya 47 saja yang terisi.

"Dari yang disiapkan ini enam (isoter) ya, itu jumlah bed 921 ya, yang terpakai baru 47. Jadi masih banyak yang sisa ya," tutur Riza.

Kendati minim yang menggunakan, Riza mengaku akan tetap menyediakan fasilitas tersebut guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 akibat varian Omicron di Jakarta.

"Prinsipnya kita siap. DKI ini terkait tempat isolasi, tidak ada masalah, tapi dari tempat yang ada pun banyak yang tidak terpakai ya," papar dia.

2 dari 2 halaman

Orang Kaya Diminta Tak Gunakan Fasilitas Isoter

Pasien COVID-19 tiba untuk isolasi di Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Graha Wisata TMII sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan kapasitas 41 kamar yang dapat menampung 100 pasien. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji berharap supaya kalangan orang kaya dapat menjalani isolasi mandiri di hotel, bukan memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.

Pasalnya isoter yang disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut Isnawa, diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah.

"Kita harapkan keluarga mampu orang kaya itu agar memanfaatkan hotel-hotel yang berbayar. Jadi mereka bisa membiayai sendiri memasuki hotel-hotel," kata dia dalam rapat bersama DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Dengan begitu, menurut Isnawa, orang kaya tidak merebut jatah warga miskin jika sewaktu-waktu mereka terkonfirmasi positif Covid-19.

"Bahkan ada yang sampai misalnya (biaya isolasi di hotel) Rp 20 juta dan lain-lain itu kan mereka mampu kan, jadi mereka tidak mengganggu porsi untuk orang-orang kecil," katanya.

 

Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan enam lokasi isoter bagi pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, dan tidak memiliki komorbid. Sedangkan, pasien bergejala sedang, berat, dan kritis dirawat di rumah sakit.

Tempat tidur di enam isolasi terpusat yang disediakan sebanyak 921 unit, dengan rincian 77 tempat tidur di CIS Mansion, 194 di Graha Wisata Ragunan, 100 di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, 150 di LPMP, 100 di Masjid Raya Hasyim Ashari, dan 100 di Wisma Adhyaksa Puri Loka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya