IHSG Fluktuatif, Investor Asing Kejar Saham BBNI hingga TLKM

Pada pembukaan perdagangan, Kamis (27/1/2022), IHSG turun 14 poin ke posisi 6.586,85.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jan 2022, 10:17 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal sesi perdagangan Kamis (27/1/2022).  Namun, investor asing melakukan aksi beli saham saat IHSG melemah terbatas.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG turun 14 poin ke posisi 6.586,85. Indeks LQ45 susut 0,14 persen ke posisi 945. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini pukul 09.30 WIB, IHSG melemah tipis 0,06 persen ke 6.596. Pada pukul 09.47 WIB, IHSG berbalik arah menghijau.

IHSG berada di level tertinggi 6.598,98 dan terendah 6.570,75. Sebanyak 237 saham melemah sehingga menekan IHSG. 202 saham menguat dan 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 251.257. Total volume perdagangan 4,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun.

Investor asing beli saham Rp 28,77 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.415.

Sebagian besar sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXtransportasi turun 1,75 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,48 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,37 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 1,62 persen dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno naik 0,40 persen dan indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,40 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham INCF naik 29,76 persen

-Saham NETV naik 25 persen

-Saham BPTR naik 24,27 persen

-Saham NFCX naik 16,44 persen

-Saham TFAS naik 14,29 persen

Saham-saham yang masuk to losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 9,79 persen

-Saham UVCR melemah 9,76 persen

-Saham RICY melemah 6,98 persen

-Saham LMPI melemah 6,78 persen

-Saham SAMF melemah 6,76 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 57,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 30,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 15,2 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 6,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 6,1 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 43,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 20,7 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 11,4 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 10 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 5,9 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 2,28 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 3,13 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 2,55 persen, indeks Shanghai merosot 1,36 persen dan indeks Singapura turun 0,55 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik tipis ke 6.600 setelah BNI rilis kinerja yang baik.

Saham BBNI pun menguat. Diikuti saham MIKA yang menguat dalam dua hari berturut-turut karena kasus COVID-19 yang meningkat. Sedangkan saham JSMR melemah setelah dikeluarkan dari indeks LQ45.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya