Kenali Penyebaran Dan Gejala DBD di Lingkungan

Minimnya edukasi ditenggarai sebagai penyebab tingginya DBD di Jawa Timur dan meningkatnya jumlah kasus kematian akibat DBD di awal tahun 2022 ini

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 04:00 WIB
Petugas melakukan penyemprotan (fogging) untuk memutus siklus hidup nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di perumahan Jalan Delima Raya, Jakarta Barat, Senin (25/10/2021). Penyemprotan guna mencegah berkembangnya penyakit demam berdarah yang kerap muncul saat perubahan musim (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Angka kematian warga akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur lebih tinggi dibandingkan dengan resiko kematian dari Covid-19 pada tahun 2022 ini.

Tercatat dari 977 orang yang terjangkit DBD 17 orang diantaranya meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti. Minimnya edukasi ditenggarai sebagai penyebab tingginya DBD di Jawa Timur dan meningkatnya jumlah kasus kematian akibat DBD di awal tahun 2022 ini.

Untuk itu, kenali ciri-ciri nyamuk mematikan ini dan gejalanya dalam rangka menjaga keselamatan keluarga di rumah. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut proses awal penyebaran penyakit DBD :

1. Demam berdarah dengue (DBD) ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.

2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit atau menghisap darah orang yang sakit DBD atau di dalam darahnya terdapat virus dengue, tapi tidak menunjukkan gejala sakit.

3. Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk kelenjar liurnya.

4. Bila nyamuk tersebut menggigit atau menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.

5. Virus dengue akan menyerang sel pembeku darah dan merusak dinding pembuluh darah kecil (kapiler). Akibatnya, terjadi pendarahan dan kekurangan cairan bahkan bisa sampai mengakibatkan renjatan (syok).

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 2 halaman

Tanda DBD

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD). (Photo by FotoshopTofs on Pixabay)

Mendadak panas tinggi

2. Seringkali ulu hati terasa nyeri, karena lemah dan lesu serta terjadi perdarahan di lambung.

3. Tampak bintik-bintik merah pada sejumlah organ badan.

4. Untuk membedakannya kulit - kulit (petekie) seperti bekas gigitan, bisa dilihat dengan cara diregangkan, apabila bintik gigitan nyamuk yang merah itu hilang, bukan tanda pembuluh darah kapiler.

Tanda Lanjutan

1. Kadang-kadang terjadi pendarahan

2. Mungkin Terjadi muntah atau mimisan, serta buang air besar Bercampur darah.

3. Bila sudah parah, penderita gelisah dengan tanda ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat berefek fatal hingga akhirnya meninggal dunia.

Berikut itu merupakan proses penyebaran virus serta gejala bila tergigit oleh nyamuk aedes aegypti ini. Semoga setelah mengetahui soal informasi tentang penyakit berbahaya ini, bisa menjaga kebersihan lingkungan rumah dan mengetahui gejala dini agar tidak berujung pada kematian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya