Dugaan Jual Beli Vaksin Booster di Surabaya, Tarif Dibanderol Rp250 Ribu

Muncul laporan dugaan jual beli vaksin booster di Surabaya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Jan 2022, 09:19 WIB
Vaksin (pexels/cdc).

Liputan6.com, Surabaya Baru-baru ini, muncul laporan dugaan jual beli vaksin booster di Surabaya, Jawa Timur. Hal ini bermula dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang melaporkan kasus dugaan sindikat jual beli vaksin booster berbayar ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, kasus dugaan jual beli vaksin booster dilaporkan usai ada pengakuan dari salah seorang warga yang mendapatkan vaksin booster berjenis Sinovac dengan membayar Rp250.000.

"Saat ini, kami menunggu hasil penelusuran Polrestabes Surabaya,” kata Nanik di Surabaya pada Rabu, 5 Januari 2022.

Nanik memastikan, vaksinasi booster untuk masyarakat umum belum dilakukan. Saat ini, booster aru diperuntukan kepada tenaga kesehatan.

Pemerintah Kota Surabaya juga masih menunggu surat edaran dan petunjuk teknis dari Pemerintah pusat mengenai pelaksanaan vaksinasi booster.

”Sampai dengan saat ini, (pelaksanaan vaksinasi booster) belum ada surat edaran dan petunjuk teknisnya," terangnya, sebagaimana dikutip dari Antara.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 3 halaman

Dugaan Jual Beli Vaksin Booster November-Desember 2021

Warga mendapatkan vaksin Covid-19 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). Pelaksanaan vaksinasi dimulai Kamis, 24 Juni 2021 dengan target 1000 vaksin per hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dikabarkan, praktik jual beli vaksin booster di Surabaya dilakukan sepanjang November-Desember 2021. Ada tiga lokasi yang menjadi praktik pemberian booster ilegal, yaitu tempat ibadah, kantor pengiriman jasa, dan kafe.

Dalam pernyataan terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko juga menegaskan, penyelidikan dugaan jual beli vaksin booster di Surabaya masih terus dilakukan.

"Ya benar (ada dugaan jual beli vaksin booster), masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan Polrestabes Surabaya," kata Gatot dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 5 Januari 2022 malam.

3 dari 3 halaman

Infografis Opsi Skema Vaksinasi Booster Covid-19

Infografis Opsi Skema Vaksinasi Booster Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya