Jembatan Gantung Darurat Gladak Perak Segera Dibangun, Buka Jalur Lumajang-Malang  

Menurut Khofifah, kepastian dibangunnya jembatan darurat ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Des 2021, 12:11 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau Jembatan Besuk Koboan yang runtuh akibat erupsi Gunung Semeru, Selasa, 7 Desember 2021 pukul 11.05 WIB. Masyarakat menyebutnya sebagai Jembatan Gladak Perak, yang berada di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, posisi Jembatan Gladak Perak Lumajang sangat vital. Jembatan tersebut menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Akibat terputusnya jalur itu, lanjut Khofifah, daerah Kecamatan Pronojiwo Lumajang, hanya bisa diakses dari Malang. Sementara itu, arus kendaraan dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo.

“Tadi Pak Menteri PUPR, Pak Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dalam waktu dua bulan kedepan akan dibangun jembatan gantung agar koneksitas antara kedua wilayah tetap terhubung," ujarnya usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lumajang, Selasa (7/12/2021).

"Sementara jembatan permanen, akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kurun wakltu satu tahun ke depan,” ucap Khofifah.

Menurut Khofifah, kepastian dibangunnya jembatan darurat ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Karena bagi masyarakat yang ingin ke Lumajang atau Malang, tidak perlu memutar melewati Probolinggo.

“Jembatan ini adalah jalur ekonomi, jalur pendidikan, dan juga jalur pemerintahan. Jadi tentu saja keberadaanya sangat vital untuk aktivitas masyarakat,” imbuhnya.

Terkait pengungsi Gunung Semeru Erupsi, Khofifah menjamin seluruh pengungsi tertangani dengan baik. Seluruh kebutuhan pengungsian, baik itu berkenaan dengan konsumsi, obat-obatan, air bersih, dan lain sebagainya aman dan tercukupi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dapur Umum

Pemprov Jatim, kata Khofifah, sejak hari pertama telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan pengungsi. Saat ini cukup banyak dapur umum baik di Candipuro maupun Pronojiwo yang didirikan oleh relawan.

Pemprov sendiri mendirikan dua dapur umum, dimana setiap dapur umum tersebut mampu menyediakan sebanyak 2500 porsi hari.

“Terima kasih Bapak Presiden berkenan hadir di Kabupaten Lumajang yang saat ini sedang berduka akibat terjangan awan panas guguran Gunung Semeru. Kehadiran bapak merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat Kabupaten Lumajang, dan ini akan menjadi penyemangat bagi para korban untuk segera bangkit,” ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya