KSP: Peletakan Batu Pertama GKI Yasmin Bogor Penanda Kemenangan Toleransi

Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, Peletakan batu pertama pembangunan GKI Yasmin Bogor patut dirayakan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Des 2021, 12:27 WIB
Pemkot Bogor memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk rumah ibadah bagi jemaat GKI Yasmin. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, Peletakan batu pertama pembangunan GKI Yasmin Bogor patut dirayakan.

Menurut dia, hal itu sebagai penanda wujud kemenangan toleransi sebagai karakter bangsa Indonesia.

"Hari ini, Minggu patut kita rayakan, sekaligus kebanggan bagi kita semua, bahwa kita akhirnya mampu menyelesaikan persoalan yang terbilang rumit, (perihal) persoalan GKI Yasmin Bogor menyita energi dan meicu ketegangan sosial," kata Jaleswari dalam siaran pers diterima, Minggu (5/12/2021).

Dia menjelaskan, selama kurang lebih 16 tahun sejak 2006, persoalan GKI Yasmin Bogor senantiasa menjadi catatan Lembaga-lembaga pemantau kebebasan beragama dan berkeyakinan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Diketahui, laporan dari Lembaga-lembaga itu selalu menunjuk persoalan GKI Yasmin Bogor sebagai penanda pelanggaran HAM, terutama terkait hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.

"Kasus ini juga selalu tengarai sebagai bentuk menguatnya intoleransi. Penyelesaian GKI Yasmin menunjukkan pemerintah mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan akibat dari konflik keagamaan," jelas Jaleswari.

Dia berharap, peletakan batu pertama pembangunan GKI Yasmin Bogor dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa merawat toleransi bukanlah hal yang mudah. Lebih sulit lagi melakukan reparasi sosial sebagai residu dari konflik keagamaan.

"Jangan pernah memberikan ruang munculnya Gerakan intoleran yang akan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa," Jaleswari menandasi.

 

2 dari 2 halaman

Beri Apresiasi

Sebagai tambahan, KSP memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian masalah GKI Yasmin, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung.

Khususnya, terhadap Walikota Bogor, Bima Arya, perlu diapresiasi secara khusus karena dialah yang melakukan orkestrasi seluruh proses penyelesaian ini.

Selain itu, para tokoh lintas Agama di Bogor juga perlu diapresiasi karena berusaha keras untuk menjaga ruang social yang kondusif sehingga memudahkan proses penyelesaian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya