656 Ribu Vaksin AstraZeneca dan 4,8 Juta Covovax Tiba di Indonesia

Kedatangan 656.000 vaksin AstraZeneca dan 4,8 juta Covovax pada Kamis, 2 Desember 2021 malam.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Des 2021, 13:16 WIB
Indonesia terima 656.000 vaksin AstraZeneca dan 4,8 juta Covovax pada Kamis, 2 Desember 2021, yang merupakan tahap kedatangan vaksin COVID-19 tahap 144 dan 145 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (Dok Taofiq Rauf/InfoPublik/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta Pada Kamis, 2 Desember 2021 malam, Indonesia menerima 656.000 vaksin AstraZeneca dan 4.865.500 Covovax. Kedatangan vaksin COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ini merupakan tahap ke 144 dan 145.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong menyebut, jumlah vaksin COVID-19 dari kedatangan AstraZeneca dan Covovax yang tiba semalam mencapai 5.521.500 dosis.

Vaksin AstraZeneca dan Covovax tersebut diangkut menggunakan maskapai yang sama, yakni Emirates dengan nomor penerbangan EK0358. Pesawat Emirates yang membawa vaksin AstraZeneca mendarat pukul 22.12 WIB, sedangkan pesawat yang mengangkut Covovax tiba sekitar pukul 22.40 WIB.

"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," ujar Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 3 Desember 2021.

"Hal ini sudah menjadi komitmen Pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia."

Pemerintah juga terus meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah. Kondisi geografis dan populasi jumlah penduduk merupakan tantangan tersendiri untuk segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 3 halaman

Ajak Warga yang Belum Vaksinasi COVID-19

Vaksinator menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga di area TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/10/2021). 300 dosis vaksin perhari disiapkan untuk vaksinasi pertama maupun kedua bagi masyarakat dan komunitas pemulung di sekitar TPST Bantargebang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menurut Usman Kansong, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat.

"Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat," lanjutnya.

"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat."

Pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi, terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.

"Ayo, ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin," ajak Usman.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Cegah Kelelahan Pandemi Covid-19

Infografis 5 Tips Cegah Kelelahan Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya