Kepala BMKG: Hampir Seluruh Provinsi Diprediksi Hujan Lebat Jelang Natal hingga Tahun Baru 2022

Seluruh provinsi di Kalimantan di prediksi akan mengalami hujan lebat. Berikutnya di Papua dan Papua Barat serta Maluku.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2021, 14:55 WIB
Kenderaan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang untuk berbagai wilayah di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membeberkan potensi cuaca 1 minggu sebelum Natal. BMKG memprediksi hampir seluruh provinsi di Indonesia akan mengalami hujan lebat.

"Potensi cuaca 1 minggu sebelum Natal, di sini terlihat potensi cuaca gambar yang menunjukkan awan hitam itu adalah hujan lebat. Tampaknya hampir seluruh provinsi di Sumatera, kecuali Sumatera Selatan," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).

"Dan di Jawa, kecuali DKI Jakarta akan mengalami hujan lebat, bahkan sampai Nusa Tenggara Timur ini hujannya selain hujan lebat juga hujan yang intensitas nya sedang akan terjadi," sambungnya.

Selain itu, seluruh provinsi di Kalimantan di prediksi akan mengalami hujan lebat. Berikutnya di Papua dan Papua Barat serta Maluku.

"Maluku Utara di prediksi hujan sedang, di Sulawesi sebagian hujan sedang dan sebagian hujan lebat itu hingga tanggal 24 Desember," terangnya.

 

2 dari 2 halaman

Rawan Bencana Longsor dan Banjir

Ilustrasi pohon natal.l (dok. Pixabay.com/Adhita Diansyavira)

Prediksi berikutnya, tanggal 25 Desember hingga 1 Januari hampir seluruh provinsi di Indonesia akan mengalami hujan lebat. Baik Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Sulawesi. Kecuali di Sulawesi Barat dan Maluku akan mengalami hujan sedang.

"Kemudian, tanggal 2 sampai 8 Januari masih hujan lebat di sebagian besar di Provinsi Indonesia, ada beberapa yang mengalami di prediksi hujan intensitas sedang, tapi mayoritas adalah hujan lebat," tuturnya.

"Poinnya adalah untuk keselamatan baik masyarakat, keselamatan transportasi, karena dengan hujan lebat potensi bencana banjir, longsor, banjir bandang, gelombang tinggi semakin meningkat apalagi di masa pandemi, biasanya daya tahan tubuh mulai menurun di kondisi cuaca seperti itu," tandasnya. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya