Moeldoko: Petani Harus Berdaya, Jangan Berharap Bantuan Terus

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta para petani pintar mencari peluang dan tak bergantung pada bantuan pemerintah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Nov 2021, 09:18 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko usai mengisi acara di Malang, Jawa Timur (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta para petani pintar mencari peluang dan tak bergantung pada bantuan pemerintah.

Hal ini disampaikannya saat menemui petani cabai di zona SP4 Desa Dehegila kabupaten Pulau Morotai.

"Petani harus berdaya, jangan berharap bantuan terus, jangan mau miskin terus," kata Moeldoko dalam keterangannya, Minggu (21/11/2021).

Dia mengungkapkan, sebenarnya pemerintah sudah membuka pintu lebar untuk mengembangkan sektor pertanian, tak terkecuali pada tanaman hortikultura.

"Pemerintah sudah berikan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa jadi modal usaha petani. Seperti biaya pengolahan tanah, tenaga kerja, dan peralatan pertanian. Makanya segera bergabung Gapoktan agar bisa merasakan manfaatnya," ungkap Moeldoko.

Dia pun juga juga mengunjungi Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang berada di desa Daeko Majiko Morotai Selatan.

Sejumlah nelayan yang hadir mengeluhkan soal kurangnya kapal tangkap, sulitnya mendapat pasokan BBM Bersubsidi, dan hadirnya kapal-kapal tangkap ikan besar di perairan Morotai yang berdampak pada hasil tangkap ikan nelayan setempat.

"Saya akan segera kordinasikan dengan kementerian terkait, agar masalah nelayan di sini bisa segera mendapat jalan keluar," kata Moeldoko.

 

2 dari 2 halaman

Curhatan Petani

Sementara, para petani di zona SP4 Desa Dehegila menyampaikan soal terbatasnya alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta jalan menuju areal perekebunan yang masih berupa tanah liat.

"Kami masih butuh traktor untuk mengolah tanah pak. Jalan menuju lahan juga masih begini (tanah liat)," kata Imam salah satu petani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya