Upaya polisi menahan ratusan warga Desa Pelauw, Maluku Tengah, gagal. Karena massa terus merangsek masuk ke halaman kantor Gubernur Maluku. Meski demikian, niat warga pengungsi itu untuk masuk ke kantor gubernur terhalang barikade polisi.
Dalam orasinya, ratusan pengungsi ini menagih janji Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu. Albert pernah berjanji akan membangun rumah korban konflik berdarah, namun janji itu hingga kini tak terealisasi.
Advertisement
Konflik berdarah antar sesama warga Pelauw terjadi Februari lalu, mengakibatkan lima warga tewas dan 300 rumah hangus terbakar. Akibatnya, ribuan warga hingga kini terpaksa hidup di pengungsian.
Setelah ditemui perwakilan Gubernur Maluku, pengunjuk rasa kemudian membacakan pernyataan sikap. Jika tuntutannya tidak dipenuhi, massa mengancam akan kembali menggelar aksi dengan massa lebih besar. (Ary)
