Liputan6.com, Teheran - Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas setelah gempa berturut-turut mengguncang Iran selatan pada hari Minggu.
Menurut laporan CNN, Senin (15/11/2021), sedikitnya 27 orang terluka dan tim penyelamat telah dikirim, kata wakil gubernur setempat Reza Modarres kepada Fars News Agency, menurut Press TV yang dikelola pemerintah.
Advertisement
Beberapa bagian kota pelabuhan Bandar Abbas, di provinsi Hormozgan, mengalami pemadaman listrik setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda, kata Masoud Sadeghi, direktur pelaksana Perusahaan Tanavir, yang mengelola distribusi listrik di Iran.
Wilayah yang sama merasakan gempa lain sesaat sebelumnya - dengan kekuatan 6,0 dan kedalaman 5,6 kilometer, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Bayrom Nejad - kepala pusat seismologi Iran - mengkonfirmasi dua gempa tersebut. Pusat gempa adalah Pulau Qeshm di Teluk Persia, tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Serukan Bantuan
Presiden Iran Ebrahim Raisi telah memerintahkan otoritas provinsi untuk memprioritaskan operasi penyelamatan dan bantuan, kantor berita negara IRNA melaporkan.
Menteri dalam negeri negara itu, Ahmad Vahidi, juga menyerukan dukungan bagi mereka yang berada di daerah yang terkena dampak, dan mengatakan bahwa angkatan laut, Masyarakat Bulan Sabit Merah, kantor gubernur jenderal dan markas manajemen krisis semuanya dalam siaga tinggi.
Gempa yang terjadi tidak merusak pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat Provinsi Bushehr, kata pihak berwenang setempat menurut berita negara.
Advertisement