Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania Ditahan di Polda Metro Jaya

Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, putri Nia Daniaty, Olivia Nathania resmi menjadi Tahanan Polda Metro Jaya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Nov 2021, 20:35 WIB
Olivia Nathania, anak penyanyi senior Nia Daniaty ditahan usai menjalani pemeriksaan, Kamis (11/11/2021). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Olivia Nathania, anak penyanyi senior Nia Daniaty ditahan usai diperiksa sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan dengan modus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada hari ini, Kamis (11/11/2021).

Olivia Nathania tiba pada pukul 07.00 WIB di Polda Metro Jaya. Selama berjam-jam berada di ruang penyidik, Olivia akhirnya keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 20.19 WIB.

Terlihat Olivia Nathania mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Kedua tangannya ditutup mengunakan kain hitam. Ia didampingi dua polisi wanita (Polwan) menuju ke Biddokes Polda Metro Jaya sebelum dijebloskan ke tahanan.

Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, Olivia Nathania resmi menjadi Tahanan Polda Metro Jaya.

"Iya ditahan," kata dia saat dihubungi, Kamis (11/11/2021).

 

2 dari 2 halaman

Tersangka

Anak penyanyi Nia Daniati, Olivia Nathania mendatangi Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus dugaan penipuan seleksi CPNS. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sebelumnya, penyidik mengantongi dua alat bukti permulaan untuk menjerat Olivia Nathania sebagai tersangka. Berdasar hasil gelar perkara dugaan penipuan dengan modus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu lalu.

Atas perbuatannya, Olivia dijerat dengan Pasal 378 KUHP. Pasal sangkaan ini sesuai dengan hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik beberapa waktu lalu.

Putri penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania bersama suaminya, Rafly N Tilaar atau Raf dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat, 24 September 2021. Keduanya dituding melakukan penipuan dengan modus penerimaan CPNS.

Ada 225 orang yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 Miliar.

Laporan diterima Polda Metro Jaya. Adapun terdaftar dengan Nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal : 23 September 2021

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya