Bursa Saham Asia Rontok Ikuti Wall Street

Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Selasa, 5 Oktober 2021 seiring bursa saham AS atau wall street yang lesu.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2021, 09:00 WIB
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Selasa pagi (5/10/2021) seiring wall street yang tertekan. Indeks Nasdaq turun lebih dari dua persen.

Bursa saham Asia, di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 2,25 persen, saham kolongmerat Fast Retailing melemah 3,6 persen, indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,95 persen. Saham di Australia ikuti tren penurunan tersebut. Indeks ASX 200 merosot 0,32 persen.

The Reserve Bank of Australia pun mengambil tindakan dan akan mengumumkan keputusan suku bunga pada sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa pekan ini.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang susut 0,18 persen. Bursa di China daratan libur pada perdagangan saham Selasa, 5 Oktober 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS Turun

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Di wall street, indeks S&P 500 turun 1,3 persen ke posisi 4.300,46. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 323,54 poin menjadi 34.002,92. Nasdaq Composite jatuh 2,14 persen dengan nilai sekitar 14.255,49.

Indeks dolar AS berada di posisi 93,82, dan indeks ini turun dari posisi sebelumnya di atas 94. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,97 per dolar AS.

Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka  naik 0,18 persen menjadi USD 81,41 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat menguat 0,13 persen ke posisi USD 77,72 per barel.

 

Reporter: Ayesha Puri

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya