Ahok: Hidup Cuma Sekali, Kenapa Takut Berantas Korupsi?

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2012, 15:48 WIB
Keseriusan Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola keuangan secara terbuka dinilai sebagai tindakan berani. Tetapi, menurut Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tindakan berani itu bukan nekat. Aksi itu dilakukan karena dia percaya korupsi masih bisa diberantas.

"Kami selalu ingin transparans. Dengan cara nekat? Bukan nekat, karena kami percaya Indonesia ada harapan perangi korupsi," tutur pria yang akrab disapa Ahok ini saat menghadiri acara Gerakan Mengawal Uang Rakyat, di Hotel Borobudur, Rabu (12/12/2012).

Dengan pengelolaan keuangan yang terbuka dan transparans diharapkan akan meminimalisir celah-celah korupsi. Pria asal Pulau Sumatera ini menjelaskan, aspek keterbukaan APBD itu termasuk kepada publik mulai dari sisi pemasukan, pengeluaran, dan pembiayaan. Ahok pun mengajak masyarakat untuk turut mengawasi pemerintah secara online.

"Kalau hidup cuma sekali, kenapa harus takut lawan korupsi? Kami mau bekerja di bawah pengawasan," kata Ahok bersemangat.

KPK telah mengeluarkan hasil survei integritas pada semua sektor pelayanan publik, termasuk Jakarta. Meski enggan mengatakan hasil yang diperoleh oleh Pemprov DKI, Ahok mengaku tidak puas dengan hasil tersebut. Ia menilai hasil survei itu tidak mencerminkan kondisi Jakarta secara umum.

"Aku lupa, pokoknya Jakarta berada di tengah-tengah. Besarannya tidak ingat. Intinya, kami adakan pengawasan jangan sampai ada peluang untuk korupsi," kata Ahok. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya