6 Cara Menyimpan Bahan Makanan Agar Tahan Lama

Salah satu cara menyimpan bahan makanan adalah pastikan suhu kulkas sudah tepat.

oleh Henry diperbarui 02 Apr 2022, 15:05 WIB
Ilustrasi bahan makanan dari Uni Eropa (Foto: unsplash/Anna Pelzer)

Liputan6.com, Jakarta - Sisa makanan yang dibuang bisa menghasilkan gas metana, salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Karena itu, kita jangan menyia-nyiakan makanan maupun bahan makanan sehingga harus dibuang.

Kita perlu tahu trik menyimpan bahan makanan agar tahan lama. Tapi, tidak sedikit orang yang belum paham cara menyimpan makanan, yang menyebabkan makanan tersebut lebih cepat basi dari waktu yang seharusnya.

Dilansir dari laman The Daily Meal, Minggu, 26 September 2021, ada beberapa cara menyimpan makanan agar tahan lama. Simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Pastikan suhu kulkas sudah tepat

Ini jadi hal terpenting untuk menjaga daging, produk susu, dan bumbu tetap dingin dan tahan lama di lemari es. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, yakni FDA (Food and Drug Administration), lemari es harus memiliki suhu 40 derajat fahrenheit (sekitar 4,4 derajat celcius) atau lebih rendah.

Sementara, bagian freezer harus punya suhu 0 derajat celcius atau lebih rendah. Untuk memastikan suhu ini, Anda bisa menggunakan termometer. Ini penting untuk memastikan bahwa produk makanan bisa tetap bagus dan segar.

2. Cuci bahan makanan sebelum digunakan

Sayuran seperti selada bisa dengan cepat berubah dari segar dan renyah menjadi layu dan berlendir kalau tidak disimpan dengan benar. Sayangnya, kebanyakan orang tergoda untuk mencuci buah dan sayur setelah pulang dari pasar.

Padahal, langsung mencuci bahan makanan setelah dari pasar atau penjual sayur hanya akan membuat bahan makanan jadi lebih lembap, yang hasilnya menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri. Jadi, cuci bahan makanan sebaiknya sesaat sebelum digunakan agar tetap segar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

3. Lapisi Kertas

Ilustrasi Kulkas (Gambar oleh Pexels dari Pixabay)

Anda boleh memindahkan sayuran yang baru dibeli ke wadah plastik atau kaca sesampainya di rumah. Namun, ada baiknya menambahkan kertas di bagian atas dan bawah wadah.

Hal ini dilakukan agar kertas bisa menyerap kelembapan yang berlebihan. Kelembapan berlebihan biasanya menyebabkan sayuran seperti selada membusuk sebelum digunakan.

4. Jangan simpan susu di pintu kulkas

Kulkas umumnya memiliki zona dingin yang berbeda, yaitu zona belakang, tengah dan depan. Agar susu tetap segar lebih lama, hindarilah meletakkannya di pintu kulkas.

Sebaliknya pindahkan susu di bagian belakang kulkas, jika masih ingin lama digunakan. Bisa juga Anda membekukan susu jika ingin digunakan di kemudian hari. Cara mencairkannya cukup mudah, yaitu diamkan semalaman di pintu lemari es.

3 dari 4 halaman

5. Simpan Kue Bersama Roti

Tidak semua buah dan sayuran boleh disimpan di kulkas. Buah dan sayur apa saja yang boleh?

Kita biasanya lebih memilih untuk menyimpan kue buatan sendiri di toples. Tapi, itu sering membuat kekenyalan kue jadi berkurang, bahkan kering. Disarankan agar menyimpan kue bersamaan dengan roti.

Caranya dalam kantong plastik zip top, kue disimpan bersama dengan setengah potong roti. Melalui cara ini, kue akan menyerap kelembapan roti dan akan tetap kenyal.

6. Wadah Bening

Gunakanlah wadah bening seperti kaca atau plastik bening untuk menyimpan bahan makanan lebih lama. Dengan wadah bening makanan yang sedang dicari pun lebih cepat ketemu tanpa membukanya terlebih dahulu. Kulkas pun terlihat lebih rapi karena ditata dengan wadah.

4 dari 4 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya