Tanggapan Satgas soal Prediksi Gelombang 3 Covid-19 di Indonesia

Indonesia mencapai puncak lonjakan kasus Covid-19 berselang tiga bulan dari negara lain seperti India, Malaysia dan Jepang.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 20:22 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (8/7/2021). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan Indonesia harus waspada terhadap gelombang ketiga Covid-19.

Lonjakan kasus Covid-19 umumnya terjadi setelah libur panjang dan kegiatan besar di lingkungan masyarakat.  

"Umumnya, peluang lonjakan dapat meningkat saat datang libur panjang dan pelaksanaan kegiatan besar di masyarakat di dalam negeri," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (21/9/2021).

Berkaca pada gelombang sebelumnya, Indonesia mencapai puncak lonjakan kasus Covid-19 berselang tiga bulan dari negara lain seperti India, Malaysia dan Jepang. Saat ini, sejumlah negara di dunia tengah menghadap gelombang ketiga Covid-19.

"Maka kita harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan, agar kita tidak menyusul lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," ujar dia.

Wiku menuturkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan kegiatan yang khas terjadi di Tanah Air. Misalnya, tradisi berkumpul dan bepergian saat hari raya keagamaan.

 

2 dari 2 halaman

Abaikan Protokoler Kesehatan

Kegiatan tersebut seringkali membuat masyarakat abai terhadap protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Namun, lonjakan kasus Covid-19 sebetulnya bisa dihindari dengan berbagai langkah.

Di antaranya mempercepat vaksinasi Covid-19, mengendalikan mobilitas dalam negeri maupun luar negeri.

"Kemudian pengendalian aktivitas masyarakat dan menggalakkan upaya 3T serta 3M," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya