Ilmuwan Israel: Dosis Ketiga Vaksin COVID-19 Tingkatkan Perlindungan 10 Kali Lipat

Data dari Israel menunjukkan kemanjuran tinggi dosis booster ketiga Pfizer dalam mencegah infeksi COVID-19 dan penyakit serius.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Sep 2021, 15:33 WIB
Orang-orang makan di restoran setelah pembatasan virus corona dilonggarkan di Tel Aviv, Minggu (7/3/2021). Israel membuka kembali sebagian besar ekonominya sebagai bagian dari fase terakhir pencabutan kebijakan lockdown yang berlaku sejak September tahun lalu. (AP Photo/Ariel Schalit)

Liputan6.com, Tel Aviv - Dosis vaksin ketiga terhadap COVID-19 meningkatkan perlindungan kekebalan dari infeksi sepuluh kali lipat, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Israel mengatakan pada Kamis (16/9).

Kementerian itu mengatakan bahwa sebuah studi baru Israel, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, meneliti efektivitas dosis ketiga di antara mereka yang berusia di atas 60 tahun, yang menerima suntikan booster pada bulan Agustus.

Perlindungan sepuluh kali lipat dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis setidaknya lima bulan lalu, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (17/9/2021).

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti multidisiplin dari kementerian kesehatan, Institut Sains Weizmann, Universitas Ibrani Yerusalem, Technion, Pusat Medis Sheba dan Institut Penelitian KI.

"Data dari Israel menunjukkan kemanjuran tinggi dosis booster ketiga Pfizer dalam mencegah infeksi COVID-19 dan penyakit serius," kata kementerian itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Varian Delta di Israel

Orang-orang makan di restoran setelah pembatasan virus corona dilonggarkan di Tel Aviv, Minggu (7/3/2021). Israel membuka kembali sebagian besar ekonominya sebagai bagian dari fase terakhir pencabutan kebijakan lockdown yang berlaku sejak September tahun lalu. (AP Photo/Ariel Schalit)

Israel mulai memvaksinasi populasinya dengan dosis vaksin ketiga pada 1 Agustus, ketika varian Delta menyebar di negara itu dan efektivitas dua dosis pertama terkikis.

Sampai saat ini, hampir 3 juta orang Israel telah menerima suntikan ketiga.

Para peneliti menemukan bahwa 12 hari setelah menerima suntikan ketiga, tingkat infeksi lebih dari 10 kali lebih rendah di antara mereka yang menerima suntikan penguat daripada mereka yang tidak.

Artinya, jika peluang mereka yang divaksinasi dengan dua dosis untuk terinfeksi varian Delta adalah sekitar 50 persen dibandingkan dengan yang tidak divaksinasi, dosis booster menurunkan risiko hingga 5 persen, atau meningkatkan pertahanan kekebalan hingga 95 persen, para peneliti menyimpulkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya