500.000 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Australia Tiba di Indonesia

Menlu Retno mengatakan, 500.000 dosis vaksin AstraZeneca ini merupakan pengiriman tahap pertama dari rencana pemerintah Australia untuk memberikan dukungan 2,5 juta dosis vaksin pada 2021.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Sep 2021, 18:01 WIB
Indonesia kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca sebanyak 583.400 dosis, yang merupakan kedatangan vaksin covid-19 tahap ke-46 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (1/9/2021). (Dok Amiriyandi/InfoPublik/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menerima 500.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dari pemerintah Australia, Kamis (2/9/2021). Vaksin tahap ke-48 ini tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 16.20 WIB.

"Sore hari ini kita kembali menerima kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 500.000 dosis vaksin yang merupakan dose sharing yang diperoleh dari pemerintah Australia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Menurut dia, 500.000 dosis vaksin AstraZeneca ini merupakan pengiriman tahap pertama dari rencana pemerintah Australia untuk memberikan dukungan 2,5 juta dosis vaksin pada 2021. Vaksin ini didapat Indonesia melalui mekanisme bilateral.

Retno mengatakan, pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi Indonesia senilai 77,1 juta dollar Australia. Dukungan ini akan disalurkan melalui UNICEF.

"Dukungan kerja sama vaksin ini merupakan salah satu topik bahasan dalam komunikasi. Saya telepon beberapa kali dengan Menlu Australia, termasuk yang terakhir saya lakukan pada tanggal 7 Juli 2021," jelas dia.

2 dari 2 halaman

Akan melakukan pertemuan two plus two

Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media secara virtual pada Kamis 27 Agustus 2020. (Dok: Kemlu RI)

Selain itu, Indonesia dan Australia berencana melakukan pertemuan two plus two dalam waktu dekat. Retno menuturkan pertemuan untuk memperkokoh kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara yang dibentuk pada 2018.

"Pertemuan two plus two ini pertemuan antara Menlu-Menteri pertahanan, dalam hal ini adalah antara Indonesia dan Australia," ujar Retno.

Dia menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison secara reguler berkomunikasi melalui saluran telepon. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk memperkuat kerja sama penanganan Covid-19.

"Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Scott Morrison secara reguler melakukan pembicaraan bertelepon dan terakhir dilakukan 24 Juni 2021," tutur Retno.

Indonesia, kata dia, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan Covid-19. Retno menekankan bahwa pemerintah akan terus memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

"Pemerintah akan terus bekerja keras guna memenuhi kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia," ucap Retno.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya