China Klaim Nol Kasus COVID-19 pada Akhir Agustus 2021

China tak mencatat kasus lokal COVID-19 di 30 Agustus 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 31 Agu 2021, 23:17 WIB
Orang-orang mengunjungi Pantai Merah di Panjin, provinsi Liaoning timur laut China (27/8/2021). Pantai Merah dinamakan demikian karena tanaman suaeda salsa yang tumbuh di lanskap rawa. (AFP/STR)

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China mengklaim nol kasus COVID-19 pada Senin kemarin. Pengumuman itu dibuat secara resmi oleh Komisi Kesehatan Nasional pada Selasa (31/8/2021).

Media pemerintah China, Xinhua, menyebut hanya ada kasus impor yang tercatat. Totalnya ada 37 kasus impor dengan kasus tertinggi berada di Yunnan dengan 37 kasus.

Ada pula empat kasus di Shanghai dan Guandong, dua di Fujian dan Sichuan, dan satu di Beijing, Tianjin, dan Shandong.

Tak ada pula laporan kematian pada Senin 30 Agustus.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus COVID-19 di China hanya 107 ribu. Angka itu lebih kecil dari kasus di Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara Asia Tenggara.

Selama 28 hari terakhir, ada 1.810 kasus baru virus corona di China.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Vaksin China yang Ampuh Lawan Varian Delta

Orang-orang yang memakai masker berjalan melalui stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari di Beijing, Rabu (4/8/2021). Wabah virus corona terparah di China sejak awal pandemi satu setengah tahun lalu meningkat pada Rabu dengan lusinan kasus lagi di seluruh negeri. (AP/Mark Schiefelbein)

 China memiliki vaksin COVID-19 terbaru yang lebih ampuh melawan virus corona. Vaksin ini dibuat oleh Chonfqing Zhifei Biological Products, serta diklaim kuat melawan varian Delta.

Indonesia menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin ini.

Berdasarkan laporan The Straits Times, Senin (30/8/2021), vaksin ini 82 persen efektif melawan infeksi parah corona dan 92,93 persen ampuh melawan varian Alpha yang pertama muncul di Kota Wuhan.

Untuk melawan varian Delta, vaksin ZF2001 ini memiliki efikasi yang terbilang tinggi, yakni 78 persen. 

Hasil tersebut berasal dari temuan pada 221 infeksi dari studi yang melibatkan 28.500 orang.

Informasi itu didapat dari keterbukaan perusahaan di bursa efek.

Vaksin Zhifei ini dikembangkan bersama Institute of Microbiology di Chinese Academy of Sciences.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

Infografis Abai Gejala Covid-19 pada Anak Picu Kematian (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya