Mantan Manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusalla Meninggal Dunia

Mantan Manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusalla meninggal dunia dalam usia 70 tahun di Rumah Sakit Wahidin, Makassar.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Agu 2021, 00:53 WIB
Mantan Manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam, memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, kamis (20/12). Para pemain Timnas Indonesia membantah terlibat pengaturan skor di Piala AFF 2010. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Makassar - Mantan manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusalla meninggal dunia. Almarhum wafat di Rumah Sakit Wahidin, Makassar, Senin (16/8/2021) pukul 11.35 WITA, dalam usia 70 tahun.

"Mohon dimaafkan segala kesalahannya. Semoga rahimahullaah husnul khatimah," bunyi pernyataan keluarga besar Andi Darussalam Tabusalla dalam pesan WhatsApp yang diterima Liputan6.com pada malam ini.

"Semoga Allah merahmati dan mengampuni beliau, menjadikan amal ibadahnya sebagai pemberat timbangan kebaikannya di akhirat, penyebab dilapangkan dan diterangkannya kuburnya, dan melimpahkan kesabaran dan pahala yang berlimpah bagi keluarga yang ditinggalkan," lanjut pernyataan tersebut.

Namun, tidak ada pernyataan resmi tentang penyebab meninggalnya Andi Darussalam. Tapi, sempat dikabarkan bahwa kondisi mantan Ketua Badan Liga Indonesia itu sempat kritis dalam beberapa hari terakhir karena penyakit yang dideritanya.

 

2 dari 3 halaman

Dari Catur ke Sepak Bola

Andi Darussalam Tabussala (kanan) (Bola.com/Dok. Pribadi)

Andi Darussalam Tabusalla merupakan tokoh sepak bola Indonesia. Pria kelahiran 25 Agustus 1950 itu sudah banyak makan asam garam di dunia si kulit bundar.

Tapi, kariernya di ranah olahraga justru dimulai sebagai wakil ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia Jakarta Raya sejak 1970. Berkat tangan dinginnya, Percasi kemudian melahirkan sejumlah pecatur andal seperti Utut Adianto dan Edi Handoko.

Kecintaannya terhadap olahraga membawanya ke sepak bola. Andi pernah menjabat sebagai pembantu umum ketika Makassar Utama lahir dan menjadi penghubung klub dengan Liga Sepak Bola Utama atau Galatama.

Kariernya berlanjut dengan manajer Timnas Indonesia. Andi mengawal Timnas Indonesia tampil pada Piala Kemerdekaan 1988 dan putaran final Piala Asia 1990 di Tiongkok.

Selain itu, Andi pernah diberi tanggung jawab memimpin Timnas Indonesia menghadapi putaran final Piala Asia di Jakarta pada 2007 serta Piala AFF tiga tahun kemudian.

 

3 dari 3 halaman

Kisruh PSSI dan KPSI

Mantan Manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam, memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, kamis (20/12). Para pemain Timnas Indonesia membantah terlibat pengaturan skor di Piala AFF 2010. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Andi Darussalam kemudian terpilih menjadi ketua Badan Liga Indonesia pada 2098. Sosoknya yang terbilang senior di dunia sepak bola Indonesia membuatnyamenjadi penengah atas kisruh dualisme antara PSSI dan KPSI pada 2013 lalu.

Andi sempat menjabat sebagai Ketua Koni Sulawesi Selatan pada 2013 sampai 2017. Selain sepak bola, dia pernah dipercaya menjadi pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Persatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).

Selamat jalang Bang Andi Darussalam Tabussalla.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya