Liputan6.com, Surabaya - Yayasan Bersama Indonesia Sehat (Bersih) mendapatkan bantuan donasi satu unit mobil ambulans (transportasi medis) baru dari yayasan Berkah Langit, yang siap digunakan untuk mengantar jenazah Covid-19.
Ambulans Medis itu diserahkankan langsung oleh pendiri yayasan Berkah Langit Budi Setiyo didampingi Ifan Johar K (bendahara yayasan) dan Umi Noer Fauziah (Sekretaris yayasan) di sekretariat Yayasan Bersama Indonesia Sehat di jalan Mawar 54 Surabaya.
Advertisement
"Kami berharap agar yayasan Bersama Indonesia Sehat dapat memberikan pelayanan secara cepat, mudah dan siap 24 jam kepada masyarakat yang membutuhkan terutama kepada masyarakat yang kurang mampu. Pelayanan ini berupa evakuasi pasien gawat darurat dan juga pengantaran jenasah," tutur pendiri yayasan Berkah Langit Budi Setiyo, Rabu (11/8/2021).
Sementara itu, Ketua 1 yayasan Bersih HS Danang menambahkan, ini merupakan suatu keberkahan bagi yayasannya di tahun baru hijriah, donasi ambulans ini bisa memberi semangat baru, bentuk pelayanan baru kepada masyarakat khususnya dimasa pandemi covid 19 ini.
"Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada yayasan Berkah Langit dan PT BJTI. Inshaallah pelayanan ambulans ini akan diberikan gratis kepada masyarakat, khususnya warga kurang mampu," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi Kemanusiaan
Ketua Bersih Teguh Prihandoko menuturkan, ini merupakan gerakan kolaborasi kemanusiaan oleh dua entitas yayasan yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan yang berusaha mewujudkan kesamaan misi yakni melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Menurutnya, yayasan Berkah Langit memiliki kemampuan dalam jaringan penggalangan dana sedangkan yayasan Bersih memiliki kemampuan eksekusi program dilapangan dalam upaya membangun Indonesia Sehat.
"Diharapkan kolaborasi dua yayasan ini bisa memberikan manfaat yang lebih besar dalam membantu masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan terpadu di sektor kesehatan," katanya.
Advertisement
