2.356 Petugas PLN Bersiaga di Lokasi Penanganan Pandemi di Ibukota

Listrik merupakan penunjang penting, salah satunya untuk High Care Unit (HCU) yang membutuhkan keandalan listrik tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2021, 19:16 WIB
Petugas PLN bersiaga menjaga keandalan listrik di Ibukota Jakarta. Foto:PLN

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 2.356 petugas PLN disiapkan untuk menjaga keandalan listrik di Ibukota. Petugas antara lain berjaga di lokasi penunjang penanganan pandemi seperti rumah sakit, rumah sakit darurat, pabrik oksigen, rusun tempat isolasi mandiri, lokasi vaksin massal, sampai hotel tempat istirahat tenaga kesehatan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan jika komitmen PLN dalam menjaga kontinyuitas distribusi listrik di Jakarta merupakan dukungan terhadap sektor kritikal di bidang ketenagalistrikan dalam penanganan pandemi.

Pemerintah telah menjadikan Asrama Haji sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) bagi pasien COVID-19 di Ibukota dan daerah sekitarnya.

Listrik merupakan penunjang penting, salah satunya untuk High Care Unit (HCU) yang membutuhkan keandalan listrik tinggi.

Mengawal pasokan listrik ke Rumah Sakit Darurat Asrama Haji, Doddy B. Pangaribuan, bahkan meninjau langsung ke lokasi pada Kamis, 15 Juli 2021.

Peninjauan ini bukanlah yang pertama, sebelumnya Doddy juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Asrama Haji, Kementerian PUPR, dan PT Wijaya Karya di lokasi RSD Asrama Haji pada 6 Juli lalu.

"Pandemi ini dirasakan oleh semua orang, bahkan seluruh dunia, kami siap berkolaborasi untuk bersama menghadapinya tentu saja dengan peran masing-masing dan peran kami untuk memastikan kecukupan dan keandalan listrik," ucap Doddy.

Saat koordinasi, Boby Al Azhari, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR menyampaikan bahwa dalam penyiapan RSD di Asrama Haji akan dilengkapi dengan High Care Unit (HCU) dan ICU (Intensive Care Unit) yang membutuhkan listrik besar sehingga koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik juga sangat diperlukan.

 

2 dari 2 halaman

Pasokan Listrik

Petugas PLN. Konsumsi listrik selama pemberlakuan PPKM Darurat. Dok PLN

Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Dasrul El Hakim menyampaikan bahwa dalam perang melawan pandemi ini semua harus berkolaborasi dan Asrama Haji siap mendukung.

Dalam operasional Asrama Haji sebagai RSD dibutuhkan daya listrik yang cukup dan andal. Oleh karena itu PLN mendukung dengan penambahan daya listrik eksisting dari 1.500.000 Volt Ampere (VA) menjadi 2.000.000 VA. Selain itu PLN juga melakukan penambahan daya sementara sebesar 1.000.000 VA.

"Kami perkuat pasokan listrik di rumah sakit darurat Asrama Haji dengan UPS, total daya 700 kVA supaya lebih andal," ungkap Doddy.

Asrama Haji saat ini mendapat 2 pasokan, utama dan cadangan. Sehingga apabila terjadi gangguan pada suplai utama akan berpindah ke suplai cadangan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga baru saja menjadikan Rusun Nagrak sebagai lokasi isolasi bagi pasien COVID-19. PLN juga bersiaga menjaga keandalan listriknya. Total daya yang terpasang sebesar 7.195.000 VA untuk 14 tower.

Selain itu PLN juga siaga kelistrikan di Rusun Pasar Rumput yang difungsikan menjadi lokasi isolasi pasien COVID-19. Rusun Pasar Rumput mempunyai daya 3.645.000 VA. Baik Rusun Nagrak maupun Pasar Rumput disuplai dari 2 sumber listrik berbeda, utama dan cadangan.

Dalam menjaga keandalan kelistrikan Ibukota, PLN UID Jakarta Raya juga menyiagakan 6 unit UPS, 4 unit kabel bergerak, 17 unit gardu distribusi bergerak, 20 unit Power Bank PLN, dan 6 unit mobil deteksi.

Meskipun PPKM Darurat sedang berlangsung, PLN tetap bersiaga memastikan kontinyuitas distribusi listrik sampai ke masyarakat dan lokasi penting penanganan COVID-19 di Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya