Intip Saham Pilihan Sepanjang Juli dari Mirae Aset Sekuritas

Ada sektor yang dapat dijadikan pilihan bagi investor untuk bertransaksi saham pada Juli, yakni sektor konsumen primer, kesehatan, dan infrastruktur.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Jul 2021, 14:22 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan berada di level 4,15 persen atau di bawah target pemerintah yakni 4,5 persen hingga 5,3 persen.

Meskipun terdapat risiko dari COVID-19 dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, Tim Investment Information Mirae Asset Sekuritas menilai, terdapat sektor-sektor yang dapat dijadikan pilihan bagi investor untuk bertransaksi saham pada Juli, yakni sektor konsumen primer, kesehatan, dan infrastruktur.

Emiten perunggasan dan pakan ternak di sektor konsumen primer juga bisa menjadi pilihan, seperti PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).

Kemudian saham pilihan di sektor kesehatan terdapat emiten rumah sakit serta laboratorium yaitu PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).

Saham pilihan di sektor infrastruktur juga bisa dicermati seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Tak hanya itu, beberapa saham pilihan lain yang layak dicermati yaitu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

"Bisnis khususnya untuk empat emiten tersebut yaitu BBTN, ERAA, AKRA, dan INDF diprediksi akan terus membaik dan meningkat pada semester II/2021,” ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Catat Nilai Transaksi Saham Terbesar

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Mirae Asset Sekuritas tetap berada di peringkat pertama perusahaan efek dengan nilai transaksi saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir semester I 2021 karena berhasil membukukan total transaksi Rp 365,88 triliun dengan pangsa pasar 11,37 persen sepanjang semester I 2021.

Salah satu penunjang nilai transaksi ialah kompetisi transaksi saham, seperti HOTS Championship Season 4. Sepanjang 5 pekan yaitu pada periode 31 Mei-2 Juli, sebanyak 11.551 orang nasabah bertransaksi dengan jumlah yang mencapai Rp 18,52 triliun, atau rata-rata Rp 561,28 miliar per hari dan berporsi 32,31 persem dari total transaksi Mirae Asset Sekuritas.

Jumlah nasabah berasal dari 2.846 orang peserta Premier League, 7.902 orang Champs League, dan 803 orang Millennial League. Nilai transaksi tersebut termasuk akumulasi transaksi tiga orang pemenang kategori Transaction Value (nilai transaksi) kompetisi tersebut senilai Rp 5,4 triliun, masing-masingnya Rp 707,57 miliar, Rp 2,14 triliun, dan Rp 2,55 triliun.

Mirae Asset Sekuritas juga memiliki program CSR bertajuk Ayo Meraih Masa Depan. Dalam CSR itu, Mirae Asset Sekuritas membantu usaha seorang lulusan SMK asal Bekasi Timur bernama Alpinda Evari yang berjualan Jahe Merah kemasan.

Dalam CSR itu, Mirae Asset Sekuritas membantu Alpinda secara finansial serta memberikan pendampingan bisnis dengan bantuan dari seorang key opinion leader (KOL) dan selebgram bernama Windy Iwandi. Windy mendampingi Alpinda menjalankan usahanya agar lebih baik serta mempromosikan produk jahe merah kemasan yang diproduksi Alpinda.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya