Target Suplai Oksigen Jawa dan Bali 2.262 Ton per Hari

Target suplai oksigen Jawa dan Bali sebesar 2.262 ton per hari.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Jul 2021, 20:00 WIB
Pekerja mengisi tabung oksigen di tempat pengisian Oxygen Medical di Jalan Minang Kabau, Jakarta, Senin (28/6/2021). Permintaan pengisian oksigen di agen tabung oksigen di Jakarta alami peningkatan seiring lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi dalam satu pekan terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Target suplai oksigen di Pulau Jawa dan Bali sebesar 2.262 ton per hari. Perhitungan ini sebagaimana paparan data Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI hari ini, Senin, 5 Juli 2021.

Pada data target kebutuhan oksigen di Jawa dan Bali disebutkan, total kebutuhan oksigen berdasarkan tempat tidur terpakai intensif dan isolasi adalah 1.928 ton per hari. Bila dilihat berdasarkan tempat tidur tersedia adalah 2.262 ton per hari.

"Jadi, target Jawa-Bali harus bisa mensuplai oksigen 2.262 ton per hari," demikian paparan presentasi Budi Gunadi di hadapan anggota Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Komplek Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Juli 2021.

Rincian target kebutuhan oksigen dari 2.262 ton per hari target kebutuhan oksigen, yaitu dari total 807 tempat tidur tersedia intensif dan 1.455 tempat tidur tersedia untuk isolasi. Perhitungan dilihat provinsi yang ada di Jawa-Bali, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, dan Bali.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Banyak RS Gunakan Tabung Oksigen

Sebuah tabung terlihat di tempat pengisian Oxygen Medical di kawasan Jalan Minang Kabau, Jakarta, Senin (28/6/2021). Permintaan pengisian oksigen di agen tabung oksigen di Jakarta alami peningkatan seiring lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi dalam satu pekan terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Budi Gunadi Sadikin melanjutkan, rumah sakit banyak menggunakan tabung oksigen lantaran adanya penambahan kamar-kamar darurat, sehingga tidak menggunakan oksigen yang bersifat liquid atau cair.

"Distribusi yang tadinya dikirim dengan truk besar dan langsung dimasukan ke tangki besar liquid untuk didistribusikan ke jaringan oksigen, sekarang harus dilakukan dengan tabung," lanjutnya.

"Sehingga kami dengan Menteri Perindustrian sudah berkoordinasi untuk impor tabung yang 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit."

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya