Suasana Yadnya Kasada di Bromo Saat Pandemi, Seperti Apa?

Perayaan Yadnya Kasada adalah sebuah upacara adat umat Hindu masyarakat Tengger yang diselenggarakan setiap tahun pada hari ke empat belas bulan Kasada.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2021, 20:11 WIB
Perayaan Hari Raya Yadnya Kasada (Kasodo) yang biasa dilakukan Suku Tengger di kawah Gunung Bromo sukses mendatangkan ribuan wisatawan.

Liputan6.com, Probolinggo - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Probolinggo Yulius Christian menyatakan, Yadnya Kasada di Gunung Bromo dilakukan terbatas hanya untuk warga Tengger dan tertutup bagi wisatawan.

"Yadnya Kasada tahun ini dilaksanakan terbatas tanpa dihadiri wisatawan terkait dengan situasi pandemi COVID-19 dan mengantisipasi adanya klaster Yadnya Kasada," katanya, Jumat (25/6/2021).

Setelah Mendak Tirta atau pengambilan air suci hingga Makemit, masyarakat Tengger melaksanakan Melasti yang merupakan rangkaian kegiatan pada upacara perayaan Yadnya Kasada pada Kamis (24/6/2021) siang di Pura Luhur Poten di kaki Gunung Bromo.

Perayaan Yadnya Kasada adalah sebuah upacara adat umat Hindu masyarakat Tengger yang diselenggarakan setiap tahun pada hari ke empat belas bulan Kasada dan upacara yang selalu berlangsung pada saat bulan purnama.

Tradisi Melasti di Pura Luhur Poten itu terlaksana sebelum prosesi acara atur sungguh pada perayaan Yadnya Kasada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di tengah-tengah pandemi COVID-19.

"Panitia Kasada mengikuti tes cepat antigen di pos kesehatan tepatnya di pintu masuk Pura Luhur Poten, sehingga seluruh warga Tengger yang mengikuti Kasada harus di swab antigen," katanya dikutip dari Antara.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan pesan agar kegiatan Yadnya Kasada itu benar-benar menerapkan protokol kesehatan agar bisa melindungi masyarakat dari penyebaran virus corona khususnya di wilayah Kecamatan Sukapura.

"Perayaan Yadnya Kasada itu sengaja dilakukan untuk warga Tengger hanya wilayah sekitar Gunung Bromo dan tanpa ada wisatawan," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kesepatan Warga

Masyarakat suku Tengger di Kawasan Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo, melaksanakan Mendak Tirta yang merupakan proses pengambilan air suci.

Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo menyatakan masyarakat Tengger telah bersepakat bahwa Yadnya Kasada hanya dilaksanakan secara terbatas.

"Sehingga tidak memberikan kesempatan bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara karena pandemi COVID-19 tergolong masih tinggi dan mengantisipasi terjadinya klaster baru Yadnya Kasada," katanya.

Di lokasi pintu masuk Pura Luhur Poten telah tersedia pos kesehatan tes cepat antigen, sehingga tes antigen tersebut untuk membuktikan para panitia dan masyarakat Tengger benar-benar dinyatakan sehat dalam merayakan Yadnya Kasada. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya