IHSG Betah di Zona Hijau, Investor Asing Beli Saham FREN hingga INKP

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Jumat, 25 Juni 2021, IHSG naik 0,74 persen ke posisi 6.056,79.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Agu 2021, 22:39 WIB
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham pada Jumat, (25/6/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG naik 0,74 persen ke posisi 6.056,79. Indeks saham LQ45 menanjak 0,43 persen ke posisi 858,33. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 6.063,79 dan terendah 6.019,40. Sebanyak 245 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 229 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 691.343 kali dengan volume perdagangan 11,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5 triliun.

Investor asing beli saham Rp 85,44 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.426. Secara sektoral, sebagian besar sektor menguat. Sektor saham IDXFinance naik 1,3 persen, dan memimpin penguatan.

Diikuti sektor saham IDXCylical menguat 0,92 persen dan sektor saham IDXBasic menanjak 0,85 persen. Sementara itu, sektor saham IDXTechno melemah 0,79 persen dan sektor saham IDXProperty susut 0,12 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BIMA naik 34,65 persen

-Saham HDFA naik 34,13 persen

-Saham TIRA naik 25 persen

-Saham NOBU naik 24,76 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LPIN melemah 6,98 persen

-Saham CAMP melemah 6,94 persen

-Saham MOLI melemah 6,93 persen

-Saham MLPT melemah 6,92 persen

-Saham PUDP melemah 6,88 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham FREN sebesar Rp 31,8 miliar

-Saham TLKM sebesar Rp 27,8 miliar

-Saham ASII sebesar Rp 19,4 miliar

-Saham INCO sebesar Rp 15,1 miliar

-Saham INKP sebesar Rp 11,5 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BFIN senilai Rp 25,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 11,2 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 10,5 miliar

-Saham HEAL senilai Rp 9,5 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 8,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Singapura turun 0,04 persen. Indeks saham Hang Seng naik 1,15 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,50 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,67 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand menguat 0,12 persen, indeks saham Shanghai mendaki 1,03 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,02 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,66 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya