Liputan6.com, Jakarta - Modifikasi yang kerap menjadi salah satu kiat untuk menambah daya tarik mobil, masih sering disalah artikan oleh beberapa pemilik kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat dalam mempertegas tampilan mobilnya.
Terlebih pada penggunaan lampu kendaraan yang notabene memiliki fungsi sangat vital. Dalam hal ini, banyak pemilik kendaraan kerap mengganti lampu mobil mereka dengan beberapa warna yang tidak lazim.
Advertisement
Padahal, menurut penggiat safety driving, Sony Susmana, perihal sistem penerangan yang diadopsikan pada kendaraan memiliki peran yang sangat penting lantaran sebagai komunikasi antara pengguna kendaraan.
"Lampu yang terpasang di kendaraan itu kan sudah terukur dan warnanya sesuai regulasi tiap negara, karena hal ini berbeda-beda yaa. Tujuan dari penempatan, kecerahan dan penentuan warna kan berguna untuk 'berkomunikasi' antar pengemudi sehingga tidak terjadi misscommunication," buka Sony Susmana, Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kepada Liputan6.com.
Tentunya jika penggantian tersebut dilakukan dengan menggunakan warna seperti biru, hijau, merah atau yang lainnya, hal ini akan berdampak pada faktor keselamatan pengemudinya serta pengguna jalan lain.
Dapat Menyebabkan Kecelakaan
Bukan tidak mungkin akibat penggunaan lampu dengan warna yang tidak sesuai regulasi, sulit untuk diidentifikasi oleh pengendara lainnya.
"Perubahan warna lampu akan membingungkan dan mengacaukan persepsi yang melihat. Resiko kecelakaan akan tinggi. Kalaupun hendak ditambahkan jumlahnya dengan alasan apapun itu bukan hal yang penting, standarnya sudah memenuhi syarat dan ketentuan keselamatan," tambah Sony.
Di samping itu, jika penggunaan lampu depan diganti dengan yang lebih terang dan melebihi kualitas bawaan pabrikan, menurut Sony juga akan menimbulkan efek yang negatif terhadap pengendara lain.
"Khususnya lampu depan kalau diganti dengan yang lebih terang akan bisa mengakibatkan kecelakaan adu kambing (beradu kepala mobil atau motor)," tandasnya.
Advertisement
