IHSG Berpotensi Koreksi, Simak Saham Pilihan Ini

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG hingga kini masih terlihat betah dalam fase konsolidasi.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jun 2021, 06:30 WIB
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan pada perdagangan saham Selasa, (22/6/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG hingga kini masih terlihat betah dalam fase konsolidasi. Potensi tekanan masih terlihat akan membayangi IHSG.

Ia menambahkan, fluktuaktif harga komoditas belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat, tetapi momentum dari pergerakan yang fluktuaktif di dalam pergerakan IHSG dapat dimanfaatkan bagi investor jangka pendek, menengah hingga panjang.

"Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.821-6.027," ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpeluang menguat dan kembali ke level psikologis pada perdagangan selanjutnya. IHSG akan bergerak di kisaran 5.978-6.031.

"Secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick bullish counter attack dengan whipsaw moving average 20 dan 50 hari. Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi dengan MACD yang bergerak bearish,” ujar dia.

Pada penutupan perdagangan Senin, 21 Juni 2021, IHSG melemah tipis 10,87 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.996,25 setelah sempat dibuka gap down hingga dua persen pada awal sesi perdagangan.

Sejumlah faktor yang menekan IHSG pada awal sesi antara lain, aksi capital outflow investor asing menyikapi langkah the Federal Reserve dalam prospek pengetatan kebijakan. Selain itu, kasus COVID-19 di Indonesia yang meningkat tajam.

Sektor saham konsumer dan kesehatan menjadi pemimpin penguatan. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 4,1 persen dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menguat 8,8 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Kemudian saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Medco Energi Tbk (MEDC), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), UNVR, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sedangkan William memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), WIKA, UNVR, ICBP, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), BBNI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya