Raup Dana Rp 25 Miliar dari IPO, Begini Ekspansi Ladangbaja Murni

PT Ladangbaja Murni Tbk meraup dana Rp 25 miliar dari IPO. Dana IPO tersebut akan digunakan untuk apa saja?

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Jun 2021, 12:05 WIB
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ladangbaja Murni Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan LABA pada Kamis, (10/6/2021).

Ladangbaja Murni menawarkan sebanyak 200 juta lembar saham kepada publik atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 125 per lembar saham.

Dengan begitu, dana yang terhimpun dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) ini senilai Rp 25 miliar.

"Dengan menjadi perusahaan tercatat ini, PT Ladangbaja Murni Tbk berkomitmen untuk menyempurnakan bisnis mould yang sudah kami banyan dengan perluasan pabrik beserta fasilitasnya,” ujar Direktur Utama PT Ladangbaja Murni Tbk, Mugi Tri Cahyono dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham LABA, Kamis, pekan ini.

Adapun Perseroan akan merenovasi dan peremajaan mesin pada gudang baru LABA yang lebih luas di Cibitung untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan dengan peningkatan kapasitas produksi, kualitas yang lebih baik, inovasi terbaik dan perluasan lini bisnis pada plastic injection mould.

"PT Ladangbaja Murni juga akan menambah lini core bisnis baru yaitu injectioan mould guna penembangan yang lebih baik,” imbuh Mugi.

Selain penawaran saham kepada masyarakat, LABA juga menerbitkan waran sebanyak 280 juta lembar waran dan akan dibagikan secara cuma-cuma kepada investor baru saat IPO dengan rasio 5:7. 5 saham baru yang dibeli akan diberikan 7 waran. LABA berencana untuk menggunakan dana yang terhimpun dari pelaksanaan waran untuk modal kerja.

Ke depan, LABA akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dan berkomitmen untuk selalu menjaga kepercayaan investor-investor baru Ladangbaja Murni dengan menjaga standar tata Kelola perusahaan yang baik, meningkatkan mutu perusahaan, dan tidak melupakan tanggung jawab perusahaan.

"Kami optimis untuk terus mengembangkan bisnis Perseroan dikarenakan prospek pertumbuhan industri mould, spare part turunan baja, dan plastic injection mould yang masih sangat besar di Indonesia, ditambah dengan dukungan pemerintah melalui peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendukung industri dalam negeri untuk terus bertumbuh,” kata Mugi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pencatatan Saham Ladangbaja Murni

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Ladangbaja Murni Tbk akan mencatatkan saham perdana di BEI dengan kode LABA. Distributor produk baja dan turunan baja ini menawarkan 200 juta unit saham dengan nilai nominal Rp 25. Harga penawaran saham Rp 125.

 Dana hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang akan diperoleh Rp 25 miliar.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 280 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh tujuh waran seri I dengan setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan .

Perseroan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Mei 2021. Masa penawaran umum dilakukan pada 2-4 Juni 2021.

Penjatahan dilakukan pada 8 Juni 2021, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham dan waran secara elektronik pada 9 Juni 2021. Pencatatan saham dan waran pada BEI pada 10 Juni 2021.

Untuk jadwal waran antara lain awal perdagangan waran seri I pada 10 Juni 2021, akhir perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2024 dan pasar tunai pada 6 Juni 2024.

Sedangkan periode pelaksanaan waran seri I pada 10 Desember 2021-7 Juni 2024, tanggal berakhirnya masa berlaku waran seri I pada 7 Juni 2024. Harga pelaksanaan waran ditetapkan Rp 150.

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin emisi efek.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya