Pejabat di Probolinggo Tes Antigen Usai Lebaran, Begini Hasilnya

Pemerintah Kota Probolinggo menggelar tes usap antigen terhadap seluruh pejabat di wilayah tersebut, usai libur Lebaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2021, 00:18 WIB
Pemkot Surabaya menyasar lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Surabaya, Jawa Timur untuk gelar tes COVID-19. (Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo menggelar tes usap antigen terhadap seluruh pejabat di wilayah tersebut, usai libur Lebaran.

"Alhamdulillah hasil semua negatif COVID-19 setelah dicek dengan tes cepat antigen karena kami perlu mengetahui kondisi pejabat usai libur Lebaran," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Probolinggo NH Hidayati, Jumat (21/5/2021), seperti dikutip dari Antara.

Sebanyak 42 kepala perangkat daerah, termasuk Sekda Ninik Ira Wibawati menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, cek kolesterol, asam urat, diabetes, konseling dokter, dan pemeriksaan tes cepat antigen.

"Pengecekan kesehatan secara rutin itu juga digelar dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya," tuturnya.

Ia mengatakan hipertensi merupakan istilah medis dari kondisi medis dengan tekanan darah tinggi. Kondisi itu dapat memicu berbagai komplikasi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kematian, sehingga hipertensi disebut sebagai salah satu penyebab umum kematian di dunia.

"Siapa pun bisa terkena hipertensi. Beberapa faktor risiko yang memicu hipertensi di antaranya diet tidak seimbang dengan tingginya asupan garam, lemak jenuh, dan lemak trans, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman berakohol, serta kelebihan berat badan," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Cek Kesehatan

Sekda Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati mengatakan, kegiatan tersebut penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan tubuh, pasca merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Lebaran identik dengan menu makanan enak seperti opor, belum kue-kue kering yang menggoda selera dan tanpa disadari kolesterol naik seperti yang saya alami," katanya.

Menurutnya, pengecekan kesehatan itu sekaligus menjadi alarm untuk dirinya agar mulai ketat lagi mengontrol kesehatan tubuh dan kualitas hidup sehat lebih lama. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya