Dirut BSI Ingin Produk KPR Griya Simuda Viral di Sosial Media

Bank Syariah Indonesia (BSI) ingin mebangun komunikasi perusahaan dengan developer bisnis properti dalam rangka pembiayaan perumahan (KPR)

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2021, 12:30 WIB
Pekerja menghitung uang di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi ingin mebangun komunikasi perusahaan dengan developer bisnis properti dalam rangka pembiayaan perumahan (KPR). Alasannya, BSI memiliki dana yang cukup untuk memberikan pembiayaan kepada pengusaha dan masyarakat sebagai pembeli properti.

"Kita harus kerja sama dengan developer. Kita ini ada pembiayaan tapi percuma kalau enggak ada rumahnya," kata Hery dalam Launching Produk BSI Griya Simuda, Jakarta, Jumat (7/5/2021).

Hery menilai perusahaan perlu sering membuat pameran virtual untuk program KPR dari BSI. Selain itu, bisa juga membuat video singkat tentang program yang memperlihatkan desain rumah ala milenial untuk menarik perhatian.

"Mesti sering pameran virtual, bikin video singkat produk TOD, desain rumah milenial. Itu penting bagi bisnis properti," ungkapnya.

Program Griya Simuda merupakan produk pembiayaan KPR BSI yang menyasar kalangan milenial dan anak muda sebagai sasaran utama. Maka, pendekatan yang digunakan juga harus menggunakan cara yang bisa diakses target.

Salah satunya menggunakan sosial media instagram atau twitter. Bila perlu, kata Hery menggunakan jasa influencer, tokoh publik atau artis untuk menggaet pasar anak muda.

"Misalnya kalau artis atau orang terkenal yang sukses mendapatkan pembiayaan KPR dari kita," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ingin Viral

PT Bank Syariah Indonesia Tbk menggelar Ramadhan Fest (dok: BSI)

Menurut Hery, tim marketing perlu melakukan cara agar pemasaran tersebut bisa viral untuk menarik perhatian. "Supaya viral di marketing, karena persepsi ini pentig, image ini bisa membuat itu, kata dia.

Maka, perusahaan juga harus bekerja sama dengan developer yang bisa memenuhi kebutuhan anak muda. Memiliki target yang sama untuk memudahkan proses penyaluran pembiayaan. "Cari developernya ini yang bisa rumahnya lokasi sesuai dengan target market kita, anak muda," kata dia mengakhiri.

Anisyah Al Faqir

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya