FOTO: Nasib Penyewaan Film Seluloid 35mm untuk Layar Tancap

Sebelum masa pandemi, industri layar tancap memang perlahan mulai redup. Bioskop modern telah menyingkirkan keberadaannya sebagai alternatif hiburan warga yang berada di kota ataupun kampung-kampung.

oleh Johan Fatzry diperbarui 28 Apr 2021, 16:40 WIB
Nasib Penyewaan Film Seluloid 35mm untuk Layar Tancap
Sebelum masa pandemi, industri layar tancap memang perlahan mulai redup. Bioskop modern telah menyingkirkan keberadaannya sebagai alternatif hiburan warga yang berada di kota ataupun kampung-kampung.
Adul (29) mengecek video di sebuah layar di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Sebelum masa pandemi, industri layar tancap memang perlahan mulai redup. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) mengecek film seluloid 35mm untuk pertunjukan layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Bioskop modern telah menyingkirkan keberadaannya sebagai alternatif hiburan warga yang berada di kota ataupun kampung-kampung. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Peralatan dan film seluloid 35mm terlihat di gudang rumah adul (29) di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Dimasa emasnya, layar tancap merupakan ajang bergengsi bagi orang yang bisa menyuguhkannya untuk warga saat menggelar hajatan di desa. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) membersihkan alat pemutar film seluloid 35mm untuk pertunjukan layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021).Bicara soal industri layar tancap tidak lepas dari keberadaan perlatan dan film seluloid 35mm yang menjadi nadi pertunjukan layar tancap. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) mengecek film seluloid 35mm di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Seperti salah satu keluarga yang menyediakan alat dan film seluloid 35mm untuk pergelaran layar tancap, Adul (29) yang melanjutkan usaha orang tua nya sejak puluhan tahun lalu ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) saat memutar film layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Adul mengaku saat ini usahanya sedang istirahat, karena kondisi pandemi dan sebagian alat mereka yang “ngadat” alias rusak. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) menyiapkan film seluloid 35mm untuk pertunjukan layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Biasanya Adul dan ayahnya menyewakan peralatan dan film seluloid 35mm untuk layar tancap dengan harga Rp50 ribu sampai Rp200 ribu saja. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) menyiapkan film seluloid 35mm untuk pertunjukan layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Selama pandemi order penyewaan untuk layar tancap terjun bebas hingga menurun 90 persen. Pemberlakuan kebijakan selama Covid-19 sungguh sangat menampar usaha mereka. (Liputan6.com
Adul (29) mengecek film seluloid 35mm untuk pertunjukan layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Saat ini Adul dan ayahnya hanya bisa merawat peralatan dan film seluloid 35mm di gudang rumah mereka. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) mencari film seluloid 35mm untuk pertunjukan layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Sambil sesekali saat alat bisa digunakan mereka menggelar layar tancap untuk menghibur warga di lingkungan mereka saja. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Adul (29) mengecek kualitas film seluloid 35mm untuk pertunjukan layar tancap di gudang rumahnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya