Liputan6.com, Garut: Sebanyak 35 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang menuju Australia ditangkap Satuan Polisi Air di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (15/11/2012).
Kepala Satuan Polisi Air AKP Asep Suherli mengatakan penangkapan imigran gelap yang terdiri tujuh perempuan, 13 laki-laki, dan 15 anak-anak itu ditangkap sekitar pukul 03.00 WIB. Para imigran tersebut juga tidak memiliki surat dokumen resmi.
"Imigran yang tidak membawa surat-surat resmi tersebut kami kumpulkan sementara di Pantai Santolo untuk diperiksa," kata Asep.
Ia menambahkan berdasarkan penyelidikan ada sekitar 150 imigran gelap lain yang diduga berlayar menuju Negeri Kangguru itu. Petugas berupaya mengejar para imigran gelap tersebut.
"Ada 150 imigran gelap yang diperkirakan berlabuh di Cidaun, Cianjur. Namun, karena orang yang mau menjemput imigran sudah kami tangkap kemungkinan mereka sudah kabur," katanya.
Selanjutnya para imigran gelap yang ditangkap, Asep menambahkan, akan diserahkan kepada pihak imigrasi. "Mereka seharusnya ditangani pihak imigrasi, tapi untuk sementara kami tampung dulu di sini di Pantai Santolo," katanya.(ADI)
Kepala Satuan Polisi Air AKP Asep Suherli mengatakan penangkapan imigran gelap yang terdiri tujuh perempuan, 13 laki-laki, dan 15 anak-anak itu ditangkap sekitar pukul 03.00 WIB. Para imigran tersebut juga tidak memiliki surat dokumen resmi.
"Imigran yang tidak membawa surat-surat resmi tersebut kami kumpulkan sementara di Pantai Santolo untuk diperiksa," kata Asep.
Ia menambahkan berdasarkan penyelidikan ada sekitar 150 imigran gelap lain yang diduga berlayar menuju Negeri Kangguru itu. Petugas berupaya mengejar para imigran gelap tersebut.
"Ada 150 imigran gelap yang diperkirakan berlabuh di Cidaun, Cianjur. Namun, karena orang yang mau menjemput imigran sudah kami tangkap kemungkinan mereka sudah kabur," katanya.
Selanjutnya para imigran gelap yang ditangkap, Asep menambahkan, akan diserahkan kepada pihak imigrasi. "Mereka seharusnya ditangani pihak imigrasi, tapi untuk sementara kami tampung dulu di sini di Pantai Santolo," katanya.(ADI)
