Jelang Ramadan 2021, Mesir Larang Ekspor Kacang Selama 3 Bulan

Pemerintah Mesir larang ekspor kacang selama tiga bulan. Kacang adalah menu populer di negara itu selama Ramadan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Apr 2021, 19:35 WIB
Sejumlah kios terlihat di pasar Khan el-Khalili di Kairo, Mesir (16/2/2020). Tak lagi dipadati wisatawan asing, pasar Khan el-Khalili yang telah ada selama berabad-abad di Kairo Tua ikut terpukul sejak penerbangan dari dan menuju China ditangguhkan awal Februari akibat COVID-19. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Liputan6.com, Kairo - Menjelang Ramadan 2021, Mesir melarang ekspor kacang selama tiga bulan. Ini dilakukan agar persediaan dalam negeri aman.

Dilaporkan Gulf News, Senin (12/4/2021), rebusan kacang merupakan menu yang populer di Mesir untuk disantap sebelum sahur. Diharapkan langkah ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Media Mesir, Gazette, menyebut Larangan ekspor ini sudah dimulai pada awal April 2021.

Menteri Perdagangan dan Industri Mesir, Nevin Jama, menyebutkan bahwa pelarangan ini dikoordinasikan dengan Kementerian Suplai dan Perdagangan Dalam Negeri.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Agar Harga Stabil

Aktivitas pekerja di kios pasar Khan el-Khalili, Kairo, Mesir (16/2/2020). Tak lagi dipadati wisatawan asing, pasar Khan el-Khalili yang telah ada berabad-abad di Kairo Tua ikut terpukul sejak penerbangan dari dan menuju China ditangguhkan awal Februari akibat COVID-19. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Nevin Jama berkata kebijakan ini sudah terbukti bisa membuat harga di pasaran stabil.

"Keputusan untuk menyetop ekspor kacang telah menggenjot stok strategis bahan makanan," ujar Nevin Jama.

Menurut pengamat pasar, konsumsi kacang di Mesir biasanya melonjak tiga kali lipat selama Ramadan.

Ramadan 2021 di Mesir akan dimulai Selasa besok, 13 April 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya