Indorama Synthetics Perluas Investasi Rp 510 Miliar untuk Produksi Polyester

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meresmikan perluasan pabrik PT Indorama Synthetics

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Apr 2021, 20:30 WIB
Seorang konsumen saat berada di loket Migas kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/10/2015). Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan komitmen pemerintah demi memberikan pelayanan prima dan cepat kepada investor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meresmikan perluasan pabrik PT Indorama Synthetics yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Nilai investasi dari perluasan investasi ini sebesar Rp 510 miliar, dengan cakupan produksi berupa benang dari kapas, polyester, nylon, acrylic, spandex, rayon, dan campurannya.

Dalam peresmian tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah terus memastikan investasi tetap terus berjalan, sekalipun di era pandemi Covid-19.

"Khusus untuk Indorama, memang dia melakukan program ekspansi terhadap industrinya karena mereka sudah menguasai pasar dunia," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa investasi tersebut telah diberi insentif fiskal oleh pemerintah, sehingga harus dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat sekitar lokasi investasinya.

"Mereka mengajukan insentif fiskal berupa tax allowance dan sudah saya kasih. Kehadiran kita untuk memastikan bahwa itu berjalan, dan Alhamdulillah kita harus beri apresiasi bahwa Indorama ini salah satu perusahaan yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam rangka bagaimana memastikan kelestarian lingkungan, kegiatan vokasi untuk masyarakat, penyerapan tenaga kerja berjalan dengan baik sesuai dengan program pemerintah," papar Kepala BKPM.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sejak 1975

Sejumlah konsumen menunggu di kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/10/2015). Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan komitmen pemerintah demi memberikan pelayanan prima dan cepat kepada investor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

President Director PT Indorama Synthetics Saurabh Mishra menyampaikan apresiasi atas dukungan yang selalu diberikan oleh BKPM. "Kami merasa termotivasi dan merasa senang karena mendapat dukungan dari pemerintah," ungkap Mishra.

PT Indorama Synthetics didirikan pada 1975 dan mulai melakukan produksi secara komersial pada 1976, dengan pabrik pemintalan kapas di Purwakarta yang secara terus menerus melakukan diversifikasi dan memperluas bisnis spun yarn dan menambah produksi pembuatan polyester.

PT Indorama Synthetics merupakan salah satu eksportir terbesar di Indonesia ke Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan, Asia, Australia, dan Timur Tengah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya