Anggota keluarga yang berduka melukis hati di Dinding Peringatan COVID-19 di seberang Gedung Parlemen Inggris, di London, Senin (29/3/2021). Mural hampir 150.000 lukisan hati tersebut untuk mengenang ribuan orang yang telah meninggal akibat virus corona di Inggris. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Bayangan seorang anggota keluarga yang berduka saat melukis hati hati di Dinding Peringatan COVID-19 di seberang Gedung Parlemen, di London, Senin (29/3/2021). Mural hampir 150.000 lukisan hati tersebut untuk mengenang mereka yang meninggal akibat corona di Inggris. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Seorang perempuan makan sambil duduk di atas Tembok Peringatan COVID-19, dengan lukisan hati di seberang Gedung Parlemen, di London, Senin (29/3/2021). Mural hampir 150.000 lukisan hati itu untuk mengenang ribuan orang yang meninggal akibat virus corona di Inggris. (Lucianna Guerra/PA melalui AP)
Gambar hati dilukis oleh seorang anggota keluarga yang berduka di Tembok Peringatan COVID-19, di seberang Gedung Parlemen, di London, Senin (29/3/2021). Mural hampir 150.000 lukisan hati itu untuk mengenang ribuan orang yang meninggal akibat virus corona di Inggris. (Lucianna Guerra/PA melalui AP)
Anggota keluarga yang berduka melukis hati di Dinding Peringatan COVID-19 di seberang Gedung Parlemen Inggris, di London, Senin (29/3/2021). Mural hampir 150.000 lukisan hati tersebut untuk mengenang ribuan orang yang telah meninggal akibat virus corona di Inggris. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Gambar hati dilukis oleh seorang anggota keluarga yang berduka di Tembok Peringatan COVID-19, di seberang Gedung Parlemen, di London, Senin (29/3/2021). Mural hampir 150.000 lukisan hati itu untuk mengenang ribuan orang yang meninggal akibat virus corona di Inggris. (Lucianna Guerra/PA melalui AP)
Gambar hati dilukis oleh seorang anggota keluarga yang berduka di Tembok Peringatan COVID-19, di seberang Gedung Parlemen, di London, Senin (29/3/2021). Mural hampir 150.000 lukisan hati itu untuk mengenang ribuan orang yang meninggal akibat virus corona di Inggris. (Lucianna Guerra/PA melalui AP)